KABAR BANTEN-Tragedi kecelakaan maut Balikpapan, Kalimantan Timur, tepatnya di Simpang Muara Rapak, masih meninggalkan duka mendalam dari keluarga korban.
Dalam kecelakaan maut Balikpapan di jalan nasional tersebut, sebuah truk tronton yang gagal mengerem dan menyeruduk kendaraan lainnya memakan korban jiwa dan luka-luka.
Setelah kecelakaan maut Balikpapan, Pemprov Kalimantan Timur langsung berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membangun Flyover di atas turunan simpang Maura Papak tersebut.
Rencana pembangunan Flyover di Simpang Muara Rapak, Balikpapan tersebut, sudah menemui titik terang.
Kehadiran flyover atau jalan layang di atas turunan Muara Rapak, itu diharapkan bisa menghentikan berulangnya kecelakaan beruntun seperti terjadi Jumat lalu hingga menyebabkan sejumlah korban meninggal dunia dan kritis.
Baca Juga: Video Kecelakaan Beruntun di Balikpapan Beredar, 5 Orang Meninggal Dunia, Belasan Luka Luka
"Flyover Muara Rapak bisa multiyears, induknya di Balikpapan. Mulai dari APBD Perubahan 2022," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa'bani, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kaltimprov.go.id, pada Minggu, 23 Janauri 2022.
APBD Perubahan 2022 Kota Balikpapan itu bisa digunakan untuk menyelesaikan persiapan lelang konstruksi dan penyelesaian pembebasan lahan.
Sa'bani juga menjelaskan, Pemprov Kaltim sudah melakukan review untuk rencana pembangunan flyover tersebut pada 2020-2021, hingga diperoleh angka Rp 185 miliar untuk menyelesaikan pembangunan jalan layang tersebut.