Lukisan Wajah Eril, Dibuat Zara Sang Adik, Ternyata Ini Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikannya

- 16 Juni 2022, 17:36 WIB
Lukisan wajah mendiang Eril merupakan karya Zara sang Adik.
Lukisan wajah mendiang Eril merupakan karya Zara sang Adik. /Instagram @ataliapr/

KABAR BANTEN - Kesedihan masih menyelimuti keluarga Ridwan Kamil yang baru saja kehilangan putra sulungnya Emeril Kahn Mumtaz (Eril). 

Senin 13 Juni 2022 jenazah Eril dimakamkan dan masyarakat antusias melihat prosesi pemakaman jenazah putra Ridwan Kamil tersebut.

Dari pihak keluarga nampak Ridwan Kamil, Atalia Praratya dan dua orang anaknya Zara dan Arka yang duduk dibarisan paling depan.

Dari situ nampak putri Ridwan Kamil yang bernama Camilia Laetitia Azzahra yang akrab disapa Zara tampak merunduk sembari memandangi jenazah kakaknya dikebumikan.

Tidak hanya itu, yang menjadi sorotan kamera, Zara memegang sebuah lukisan seorang laki laki yang tersenyum lebar, menggunakan kacamata, dengan latar belakang warna - warni.

Laki laki yang ada dalam lukisan tersebut tak lain adalah sang kakak Emeril Kahn Mumtaz (Eril).

Diupload ibunya di Instagram @ataliapr, lukisan tersebut dibuat oleh Zara dalam durasi waktu 12 jam menggunakan canvas dengan ukuran 50 cm x 50 cm.

Sungguh bukanlah waktu yang singkat. Sang adik sangat totalitas dalam melukis wajah kakaknya tersebut.

Dalam unggahan tiktok @chocochips, disampaikan bahwa lukisan tersebut berdasarkan style terbaik Zara.

Foto yang diambil untuk lukisan tersebut berasal dari souvenir milik Eril yang diperoleh dari Toblerone mountain, Switzerland.

Dari lukisan tersebut sang adik, Zara menjelaskan bahwa Eril adalah seorang kakak, teman sekaligus mentor terbaik baginya.

Hal tersebut diungkapkan dalam video tiktok milik @chocochips.

Atalia sang Ibu juga mengungkapkan lukisan tersebut menjadi bukti cinta seorang adik terhadap kakaknya.

Adik mana yang tidak sedih mengetahui sang kakak telah pergi untuk selama – lamanya.

Melihat wajah Eril yang dilukis oleh sang adik, menggambarkan betapa cintanya sang adik terhadap kakaknya tersebut.

Selain itu caption yang ditulisnya menggambarkan hubungan kakak beradik diantara mereka sangatlah erat.

Lukisan tersebut merupakan wujud persembahan terakhir dari sang adik buat sang kakak yang pergi untuk selama – lamanya, sekaligus menjadi luapan rasa sedih sang adik Zara untuk Eril.

Nampaknya kepergian Eril tersebut menjadi pukulan yang amat keras yang dirasakan oleh sang adik.

Siapa sangka mereka yang pergi ke Swiss dengan tujuan menuntut ilmu berakhir dengan kepergian Eril. Sungguh tidak ada yang mengetahui jalan kematian seseorang yang telah di takdirkan oleh sang Khaliq.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah