Network
KABAR BANTEN-Sebuah tanda yang bisa menjadi alarm waspada seiring kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali mengalami kenaikan.
Bukan tanpa sebab, alarm waspada bagi masyarakat karena kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.
Sebuah alarm waspada itu tidak mian-main, karena kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup mengkhwatirkan.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman resmi Covid-19, kenaikan kasus konfirmasi positif harian mencapai 1.678 orang per Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam data tersebut, tercatat ada 6.070.933 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia sejak virus corona pertama diumumkan pada awal 2020 hingga saat ini.
Pertambahan kasus konfirmasi harian tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Senin (20/6) sebanyak 1.180 orang. Angka kasus konfirmasi positif harian tertinggi di DKI Jakarta (953), kemudian Jawa Barat (291) dan Banten (213).
Angka tersebut diikuti kenaikan dengan kasus aktif sebanyak 996 pasien, sehingga saat ini terdapat 10.095 pasien sedang dalam perawatan di seluruh Indonesia. Sebanyak 5.913 pasien berasal dari DKI Jakarta, dan 1.820 pasien dari Jawa Barat.
Sementara itu, kenaikan angka kesembuhan tercatat sebanyak 677 orang, menjadikan total penyintas Covid-19 di seluruh Indonesia sebanyak 5.904.138 orang.
Lima orang meninggal akibat paparan Covid-19, sehingga total korban jiwa hingga saat ini menjadi 156.700 orang.
Kenaikan kasus konfirmasi positif harian juga turut menaikkan positivity rate spesimen harian sebanyak 3,46 persen, dan positivity rate orang harian sebanyak 2,74 persen.
Sebanyak 91.100 spesimen tes COVID-19 telah dalam pemeriksaan, dan 4.411 suspek sedang dalam pengawasan.
Sementara itu, kasus positif mingguan telah mengalami kenaikan selama enam hari berturut-turut hingga di atas angka 1.000 kasus.
Kasus mingguan terjadi kenaikan sebesar 105 persen dari sebelumnya 3.688 pada minggu lalu, menjadi 7.587 pada minggu ini.
Kondisi tersebut berpengaruh pada kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini.
Meski, jumlah tersebut terbilang tidak tinggi dibandingkan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan.
Namun dengan jumlah kasus yang selama dua bulan terakhir ini terus dipertahankan di bawah angka 1.000, maka ini menjadi alarm yang perlu diwaspadai.
