Bubur Suro, Makanan Wajib saat Menyambut Bulan Suro atau Muharram di Jawa, Begini Filosofi dan Maknanya

- 29 Juli 2022, 14:26 WIB
Ilustrasi Bubur Suro makanan wajib menyambut Bulan Suro di Jawa.
Ilustrasi Bubur Suro makanan wajib menyambut Bulan Suro di Jawa. / Tangkapan layar /Instagram @sovialhadar

 

KABAR BANTEN - Ada menarik yang dilakukan keluarga Jawa untuk menyambut Bulan Suro Pada malam 1 Suro, makanan keluarga yang menjadi menu spesial, tetapi sederhana, yaitu Bubur Suro.

Setiap daerah di pulau jawa memiliki resep atau tradisinya sendiri. Ada yang seperti Bubur Suro baku yang disajikan terdiri dari: bubur putih, kedelai hitam digoreng telur ayam kampung digoreng dadar diiris-iris; serundeng kelapa: rujak degan minuman segar kelapa muda dengan gula Jawa, janur kuning sehelai dipasang diatas pintu masuk rumah, atau yang lainnya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari buku perayaan 1 suro di pulau Jawa yang ditulis oleh Julie Indah Rini, tujuan dan makna makan Bubur Suro saat Bulan Suro :

Makan bersama menunjukkan kerukunan berkeluarga, semua senang bahagia, bersyukur bisa berkumpul menikmati hidangan enak, meskipun sederhana.

Itu semua adalah berkah Gusti, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semua hidangan adalah pemberian Ibu Pertiwi.

Untuk itu supaya selama hidup di bumi selalu dapat makan, kita semua wajib menjaga, memelihara bumi tempat kita tinggal.

Bubur putih melambangkan kesucian jalan hidup yang kita lakukan. Kedelai hitam yang digoreng.

Ini menunjukkan sikap hidup dan watak yang mituhu-selalu setia untuk berbuat baik dan benar dengan cara mematuhi ajaran pinisepuh supaya anak cucu selalu manembah dan berada di jalan yang diberkahi dan diperkenankan Tuhan, selalu berbudi pekerti dan memegang prinsip-prinsip tata krama dan tata susila dalam pergaulan.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: buku perayaan 1 suro di pulau Jawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x