Network
KABAR BANTEN-Ferdy Sambo untuk pertama kali diperiksa sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J, pada Kamis, 11 Agustus 2022.
Dalam pemeriksaan pertamanya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J tersebut, Ferdy Sambo membuat sebuah pengakuan.
Pengakuan Ferdy Sambo itu disampaikan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers, yang diunggah di YouTube POLRI TV RADIO, Kamis, 11 Agustus 2022.
Dari pengakuannya kepada penyidik dalam pemeriksaan pertamanya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya.
Dikatakan Brigjen Andi Rian, dalam keterangannya Ferdy Sambo mengutarakan kenapa dirinya menjadi marah dan emosi, hingga merancang pembunuhan Brigadir J.
"Saya ingin menyampaikan satu hal, bahwa di dalam keterangannya, tersangka FS mengatakan bahwa marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya PC," kata Andi Rian Djajadi.
Dalam keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo, bahwa istrinya telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga.
Tindakan terhadap istrinya yang melukai harkat dan martabat keluarga tersebut, dilakukan Brigadir J di Magelang.
"Begini rekan-rekan, pengakuan tersangka kan kita tahu semua. Syukur ini tersangka bunyi, ngomong," katanya.
Namun jika tersangka tidak ngomong, menurut Brigjen Andi Rian tidak masalah.
"Kita sudah punya alat bukti untuk memberi sangkaan kepada yang bersangkutan, untuk kita bawa ke pengadilan," ujarnya menegaskan.
Sementara itu, sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menambahkan bahwa Kapolri secara resmi sudah menghentikan kegiatan dari satgassus Polri.
"Artinya sudah tidak ada lagi Satgassus Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan.
Dedi menyampaikan hal tersebut untuk menjawab berbagai macam pertanyaan rekan-rekan media.
"Sudah jelas untuk Satgassus Polri, dan tentunya kami mohon untuk rekan-rekan menunggu. Tim semuanya sedang bekerja," ucapnya.***
