Salah satu netizen dengan akun twitter @fathzara_Hasan, melihat video tersebut mempertanyakan guru dan orangtua anggota Pramuka laki laki tersebut.
“Guru dan Orangtua nya kemana? Ini tanggung jawab mereka, knapa seperti dibiarkan dan dibiasakan! Pola pendidikan seperti apa yg mereka dapatkan? Seolah "bibit penyakit" yg model begitu sengaja dipelihara!,” tulisnya.
“Pelan² sejak dini menganggap tulang lunak suatu kreasi yang akhirnya terbiasa dgn perilaku perbuatannya,” tulis akun twitter @aviation603.
“Boleh bilang amit2 ga nih?,” tulis akun twitter @rahasia_ihh.
“Astaghfirullahaladziim.. Gurunya mana Gurunyaaaa,” tulis akun twitter @ZahNovi.
“Dulu berdiri ga tegak aja kena hukum, lah ini joget2 melambai????,” tulis akun twitter @SyifaFa05358009.
“Dulu waktu saya jaman sekolah para pramuka tampil tegap dan gagah gak ada yg gemulai begini,” tulis akun twitter @UjangSu30117988.
“Kalo tulang lunak sdh dianggap sbg sebuah kelucuan mk akan makin banyak tulang lunak lainnya pd bermunculan. Naudzubillah,” tulis akun twitter @Bunyi_bunyian.
“Coba suruh nyanyi hymne Pramuka,” tulis akun twitter @santoso_dombleh.
“Dasa Dharma Pramuka nya udah dibuang di mana?,” tulis akun twitter @dp_koesmirah.