Fakta Sejarah Masyarakat, Suku dan Alam Budaya Aceh, Tempat Para Srikandi Tangguh Pahlawan Kemerdekaan

- 1 April 2023, 19:56 WIB
Fakta Sejarah Masyarakat, Suku dan Alam Budaya Aceh, Tempat Para Srikandi Tangguh Pahlawan Kemerdekaan
Fakta Sejarah Masyarakat, Suku dan Alam Budaya Aceh, Tempat Para Srikandi Tangguh Pahlawan Kemerdekaan /Tangkapan layar YouTube /Daftar Populer

Perubahan pakaian adat pernikahan orang Aceh Dari masa ke masa bisa dilihat ilustrasi pakaian orang Aceh. Bisa disimpulkan sementara, wanita Aceh telah lama menggunakan tudung kepala dan pakaian yang panjang. Saat ini pakaian adat Aceh bisa jelas terlihat bernuansa Minang dengan menutup seluruh badan menggunakan hiasan kepala yang tinggi.

Untuk perempuan terbuat dari tenunan berbahan Sutra dan kapas. Untuk perempuan pakaian yaitu dikenal dengan nama Ulee Balang, kemudian bagi pria adalah Linto Baro.


Dan untuk pernikahan jika kita mengenal perempuan Bugis lah yang paling mahal maharya, maka perempuan Aceh berada di peringkat kedua. Hak perempuan memegang jabatan dibolehkan, asalkan memiliki syarat-syarat kecakapan dan ilmu pengetahuan.

Jangan kaget jika Aceh menjadi tempat pejuang perempuan terbanyak di Indonesia, mungkin juga di dunia. Dari era kesultanan Aceh hingga masa kolonial Belanda, diantaranya ada Ratu Nahrisyah, Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah, Sri Sultan Nurul Alam Naqiatuddin Syah, Sultanah Inayat Zakiatuddin Syah, kemudian Ratu Kamalat Zainatuddin Ayah, Cut Mutia, Pocut Baren, Pocut Meurah Intan, dan ulama besar perempuan Teungku Fakinah. Dan jangan lupakan dua nama jenderal perang perempuan yang dimasukkan ke dalam 7 Jenderal perang dunia yang paling hebat sepanjang masa, yaitu Laksamana Malahayati atau Keumalahayati dan Cut Nyak Dien.

Nama-nama tadi adalah Srikandi keras kepala yang tidak mengenal kompromi demi kedaulatan wilayahnya.

Budaya Aceh juga sudah mendunia, sebut saja tari Saman yang telah dipentaskan di panggung dunia, tari dari Suku Gayo yang biasanya ditampilkan di acara-acara termasuk perayaan kelahiran Nabi Muhammad.

UNESCO telah memasukkan tarian ini ke dalam daftar representatif budaya takbenda warisan manusia, untuk melindungi warisan budaya tersebut.

Nyanyian orang-orang Aceh juga dikenal enak didengar, sebut saja Bungong Jeumpa. Ada lagu dengan judul lainnya seperti Aceh Loh Sayang dan Jambo-jambo.

Kemudian untuk rumah adat ada yang bernama Krong Bade atau rumah Aceh, adalah salah satu warisan budaya nusantara yang hampir punah. Rumah dengan model panggung dengan pilar-pilar dan tangga di depannya sebagai jalan masuk tamu inilah yang menjadi ciri khasnya.

Untuk kuliner terdapat Mie Aceh yang sudah dikenal sampai keluar Aceh. Lalu Sayur Pliek U atau disebut Kuwah Pliek U yang sudah jarang ditemukan. Ada cemilan khasnya, bisa disantap sembari mengunjungi beberapa destinasi wisatanya yakni pisang sale.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube Daftar Popular


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x