Buka Gelar Dagang UPPKA-UMKM Harganas 2023 Banyuasin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo: Mau Kaya? Sekarang Saatnya!

- 4 Juli 2023, 13:08 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat membuka kegiatan gelar dagang UPPKA UMKM dalam rangkaian peringatan Harganas 2023 di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Selasa 4 Juli 2023.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat membuka kegiatan gelar dagang UPPKA UMKM dalam rangkaian peringatan Harganas 2023 di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, Selasa 4 Juli 2023. /Kabar Banten /Kasiridho

KABAR BANTEN - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Hasto Wardoyo buka kegiatan gelar dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan BKKBN serta pameran pembangunan sebagai rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas 2023 di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) yang berlangsung Selasa-Kamis 4-6 Juli 2023.

Dalam sambutannya, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa dalam menghadapi bonus demografi masyarakat harus berubah. 

"Kita harus berubah. Karena ada perubahan-perubahan signifikan yang memaksa kita harus berubah salah satunya adalah 'people always on'. Sehingga pemasaran produk pun harus memanfaatkan teknologi kekinian," ujar Hasto Wardoyo. 

Ia mengungkapkan, mayoritas penduduk Indonesia adalah anak anak muda sehingga kalau jualan produk harus melihat pasarnya. Karena anak muda berbeda dengan orang tua dan itu menjadi tantangan. 

Saat ini, kata Hasto, merupakan kesempatan bagi keluarga untuk menjadi sejahtera melalui UMKM hingga kelompok karena pada tahun 2035 Indonesia sudah meninggalkan bonus demografi dan peluang sudah tertutup. 

"Kita harus mendengar kritik dan jangan sampai sudah menua tapi belum kaya. Hati-hati! Kalau kita mau kaya, waktunya sekarang. Kalau tidak kapan lagi," ucap Hasto Wardoyo. 

Ia mengingatkan agar masyarakat berhati-hati karena pada tahun 2035 sudah berbalik dan banyak penduduk yang berada di usia tua.

Hasto Wardoyo mengajak keluarga akseptor untuk 'move on' dan keluar dari zona nyaman mencari hal yang seolah-olah tidak mungkin dicapai namun diyakini bisa dicapai. 

"Cita-cita itu harus tinggi dan kalau kita berbisnis tentu juga harus punya cita-cita yang tinggi. Milikilah cita-cita setinggi langit agar ketika kita jatuh, jatuhnya di awan," ucap Hasto Wardoyo.

Ia mengungkapkan, negara melakukan refocusing dan dalam rangka percepatan penurunan stunting, diharapkan keluarga juga melakukan refocusing agar keluarga sejahtera. 

"Saya berharap keluarga melakukan refocusing anggaran supaya keluarga menjadi sejahtera," ujar Hasto Wardoyo. 

Ia mengungkapkan, berdasarkan data meski sudah lama, belanja keluarga yang pertama adalah padi-padian. Kemudian yang kedua adalah belanja barang yang tidak penting yaitu rokok.

"Jadi, belanja kedua terbesar itu bukan ikan dan telur tetapi rokok. Ini yang menjadi sorotan saya," ujar Hasto Wardoyo. 

Ia menyampaikan bahwa masyarakat mempunyai ruang fiskal yang cukup. Untuk itu diharapakan keluarga melakukan refocusing. 

"Saya berharap refocusing dalam ekonomi keluarga itu harus dilakukan. Kalau tidak dilakukan akan kacau karena banyak uang yang keluar," ujarnya.

Hasto Wardoyo mengatakan, kalau membangun ekonomi kreatif, cita-cita kaya itu bukan kebendaan, bukan mobil atau rumah mewah.

"Kaya itu definisinya sederhana yakni bisa hidup seperti sediakala dalam waktu lama meskipun tidak bekerja," ujarnya. 

Usaha ekonomi mikro, kata dia, menjadi bagian supaya keluarga menjadi sejahtera hingga kaya dalam arti bukan bergelimang harta tetapi hidupnya bisa seperti sediakala dalam waktu lama meskipun suatu saat sakit, tidak bisa bekerja hingga pensiun.

"Dengan adanya gelar dagang UPPKA UMKM dalam rangkaian peringatan Harganas 2023 ini diharapkan dapat merebut pangsa pasar kita sendiri dan 60 persen pertumbuhan ekonomi ada di situ dari konsumsi," ujar Hasto Wardoyo.

Hasto menyampaikan bahwa gotong royong penting sekali dalam membangun ekonomi termasuk menuntaskan stunting. 

"Produk-produk protein hewani hingga olahan pangan bahan lokal arahan bapak presiden itu bisa menuntaskan stunting, tapi gotong royong itu penting," ujar Hasto Wardoyo.***

 

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah