Network
2. Manajemen Resiko Lemah: Ketidakperhatian terhadap kesehatan selama bekerja menjadi masalah serius.
3. Beban Kerja yang Tidak Manusiawi: Petugas KPPS dapat bekerja tanpa henti selama 48 jam, yang merupakan beban kerja yang berat, terutama mengingat sebagian besar dari mereka berusia di atas 60 tahun.
Hal ini dikarenakan tugas dan tanggung jawab petugas KPPS tidaklah mudah. Mereka memerlukan stamina dan kesehatan yang mumpuni agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Berdasarkan Pasal 30 Ayat (1) PKPU No. 8 Tahun 2022, beberapa tugas utama mereka meliputi:
- Mengumumkan daftar pemilih tetap di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
- Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS.
- Membuat berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara.
- Memberikan pelayanan kepada pemilih berkebutuhan khusus.
Strategi Pencegahan KPU untuk Pemilu 2024
KPU tidak tinggal diam. Untuk meminimalkan risiko kesehatan petugas KPPS, mereka menerapkan strategi sebagai berikut:
1. Batas Usia Maksimal 55 Tahun: Petugas KPPS di Pemilu 2024 harus memiliki usia di bawah 55 tahun untuk memastikan mereka dapat menanggung beban kerja.
2. Kerja Sama dengan Kementerian Kesehatan: Melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan, KPU melakukan pemeriksaan kesehatan teratur untuk petugas KPPS.
3. Perpanjangan Waktu Penghitungan Suara: Waktu penghitungan suara diperpanjang menjadi 12 jam, memberikan kelonggaran bagi petugas.
4. Sederhana dan Efisien: Formulir hasil penghitungan suara dirancang lebih sederhana untuk meminimalkan risiko kesalahan dan kelelahan petugas.
Melalui langkah-langkah preventif ini, KPU berharap Pemilu 2024 dapat berlangsung tanpa kejadian tragis seperti sebelumnya. Faktor kesehatan dan keamanan petugas KPPS menjadi prioritas, menegaskan komitmen untuk memastikan setiap pemilu berjalan dengan aman dan lancar.***
