KABAR BANTEN - Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Juli-September atau kuartal III 2020 akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis 5 November 2020 hari ini.
Dengan begitu akan diketahui kepastian apakah Indonesia mengalami resesi atau tidak.
Dilansir Kabar Banten dari RRI, Kamis 5 November 2020, disebutkan pengumuman laju ekonomi dibarengi dengan data ketenagakerjaan nasional periode Agustus 2020.
Baca Juga: Hadapi Resesi Ekonomi, Pemprov Banten Harus Perhatikan Sektor Pangan
Sebelumnya, berbagai pihak sudah meramalkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tanah Air akan minus lagi pada kuartal III. Termasuk Presiden Joko Widodo yang memperkirakan ekonomi dalam negeri pada kuartal III tahun ini akan minus sekitar 3 persen.
Kalau proyeksi itu terjadi, artinya, Indonesia resmi masuk ke jurang resesi ekonomi untuk pertama kalinya sejak 1998.
Soalnya, pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal secara berturut-turut. Pada kuartal II, ekonomi dalam negeri sudah minus 5,32 persen.
Baca Juga: Perumda Tirta Al Bantani Diminta Siapkan Langkah Hadapi Resesi
Perkiraan sama juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia meramalkan ekonomi minus 1 persen sampai minus 2,9 persen pada kuartal III.
"Kuartal III 2020 mungkin minus 3 persen lebih sedikit," kata Jokowi, awal pekan ini.