Memilih Revolusi Akhlak, Habib Rizieq Shihab: Kata 'Mental' Dipakai Komunis

- 10 November 2020, 21:04 WIB
Habib Rizieq saat disambut ribuan simpatisan saat tiba di Bandara Soetta, Selasa 10 November 2020.
Habib Rizieq saat disambut ribuan simpatisan saat tiba di Bandara Soetta, Selasa 10 November 2020. /Dewi Agustini/

KABAR BANTEN - Momen yang dinanti akhrinya tiba. Setelah keluar dari pintu 1 Barat, Kedatangan Internasional, Terminal 3 Bandara Soetta pukul 10.00 WIB, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang menaiki mobil, keluar melalui atap mobil sambil berorasi yang sisambut langsung para loyalisnya.

Dari serangkaian orasinya setibanya di Indoneisa, Habib Rizieq Shihab di antaranya menyinggung Revolusi Mental dan mengaitkannya dengan gembong komunis Karl Marx.

Habib Rizieq Shihab mengungkapkan, kata 'Mental' sempat dipakai oleh gembong komunis Karl Marx. Sehingga dia lebih memilih menggunakan istilah 'revolusi akhlak, karena kata 'Akhlak' dipakai Nabi Muhammad SAW.

"Karena Nabi yang menggunakan kata 'Akhlak', kita lebih suka pakai istilah 'Akhlak'. Kenapa nggak pakai mental, kata mental dipakai Karl Marx, gembong komunis. Makanya saya nggak pakai," ujar Habib Rizieq Shihab kepada para jamaah seperti dalam akun YouTube FPI, Front TV, Selasa, 10 November 2020.

Baca Juga : Tiba di Bandara Soetta, Habib Rizieq Disambut Ribuan Simpatisan

Habib Rizieq Shihab terlebih dahulu menjelaskan kata 'revolusi', dimana pengertiannya sebagai perubahan secara cepat dan mendasar. Dalam pandangannya, kalau perubahan itu tidak cepat, bukan revolusi.

"Dengar kata revolusi, wah, kalang kabut lagi. Revolusi itu perubahan drastis dan mendasar. Jadi, kalau perubahan drastis itu, kemarin tukang bohong, hari ini perubahan drastis, nggak tukang bohong lagi. Tapi, kalau kemarin tukang bohong, sekarang ngebohongnya dikurangin dikit-dikit, itu bukan revolusi," sambung Habib Rizieq Shihab.

Pada bagian lain, Habib Rizieq Shihab mengisyaratkan peluang rekonsiliasi dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Namun, ada syarat untuk ke arah tersebut.

"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Habib Rizieq Shihab.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Front TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x