KABAR BANTEN - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan kesiapannya untuk berekonsiliasi dengan pemerintah.
Namun, Rizieq meminta pemerintah agar membuka terlebih dahulu pintu dialog dengan para ulama dan habaib.
Selain itu, imam besar umat Islam itu meminta pemerintah menghentikan kriminalisasi ulama, dengan membebaskan antara lain Abu Bakar Ba'asyir dan Habib Bahar bin Smith.
Baca Juga: Laporkan Rizieq Tiga Tahun Lalu, Pengacara Kondang Ini Minta Polda Metro Jaya Buka Penyelidikan
Hal tersebut disampaikan Habib Rizieq di hadapan jemaahnya dalam sebuah acara yang disiarkan lewat channel Youtube Front TV, Kamis 12 November 2020.
"Ke depan kita siap dialog, kapan silahkan. Tapi setop dulu kriminalisasi ulamanya. Setop dulu kriminalisasi aktivisnya. Tunjukan duluu niat baik.
Ahlan wa sahlan, kita siap dialog, kita siap damai, kita siap hidup tanpa kegaduhan," kata Rizieq yang disambut kalimat takbir jemaah.
Baca Juga: Teriak Dukungan ke Habib Rizieq, Sang Kopral Kena Sanksi
"Tapi bebaskan dulu ulama kita, bebaskan dulu habaib kita, para tokoh kita. Masih banyak ulama-ulama kita yang menderita dipenjara. Bebaskan ustaz Abu Bakar Ba'asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith, bebaskan doktor Syahganda Nainggolan," ujarnya.
Rizieq mengatakan, sebelum rekonsiliasi terlebih dahulu pemerintah membuka pintu dialog. Menurutnya, tidak mungkin terwujud rekonsiliasi kalau tanpa dialog.