Reuni 212 Diminta Ditunda, KH Adib Ungkap Potensinya

- 16 November 2020, 12:29 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, KH Adib Rofiuddin Izza
Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, KH Adib Rofiuddin Izza /Dok Antara/

KABAR BANTEN - Kegiatan reuni 212 yang rencana digelar 2 Desember 2020, diminta ditunda. Salah satu alasannya, karena kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Permintaan itu datang dari Pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, KH Adib Rofiuddin Izza.

"Kalau saya mengimbau, saya menyarankan sebaiknya ditunda dulu. Sekarang bukan waktunya kita bereuforia, bersama sama, bergerombolan, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Artinya, tidak akan menyelesaikan masalah tentang Covid-19," kata Kiai Adib Rofiuddin dikutip dari Antara, Ahad 15 November 2020.

Baca Juga: 5 Tips Memutus Mata Rantai Covid-19 di Pondok Pesantren

Menurut Kiai Adib, reuni 212 tidak tepat waktunya untuk digelar saat ini. Apalagi, DKI Jakarta masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar Transisi.

"Pemerintah itu melaksanakan protokol kesehatan untuk bangsa dan negara, untuk rakyatnya. Kita semua harus bersama-sama menjaga itu. Kalau saya sarankan, ditunda dulu lah. Masih banyak waktu kok, kenapa harus sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Panas Meningkat Akhir-akhir Ini, BMKG Sebut Bukan Gelombang Panas

Lebih lanjut, Dewan Pembina (Mustasyar) PBNU ini mengimbau kepada umat Muslim untuk menaati aturan dari pemerintah untuk menjauhi kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan sehingga dengan begitu Indonesia diharapkan segera terbebas dari COVID-19.

"Ini semestinya masyarakat, bangsa Indonesia khususnya, sadar bahwa kita semua itu tengah mendapat cobaan dari Allah SWT. Dan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah itu luar biasa melaksanakan, menjaga terhadap rakyatnya agar rakyatnya tidak terkena COVID-19. Tapi sayangnya masih banyak masyarakat yang belum sadar," katanya.

Baca Juga: Jokowi Disarankan Pilih Kapolri yang Pernah Jadi Kapolda di Jawa

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x