Pembatalan Indonesia Masters Diungkap, Bukan Hanya Pandemi Covid-19, Ternyata PBSI juga Hadapi Ini

- 6 April 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi. Sempat Menolak, PBSI Angkat Kembali Wacana Perubahan Sistem Skor 5X11.
Ilustrasi. Sempat Menolak, PBSI Angkat Kembali Wacana Perubahan Sistem Skor 5X11. /Pixabay/Vladvictoria

“Karenanya, kami sangat selektif dalam memilih turnamen dan juga dalam menggelar turnamen di Tanah Air," lanjutnya.

Baca Juga: PBSI Rombak Pelatih Tim Pratama, Diberi Kesempatan Satu Tahun, Ronny Mainaky Jelaskan Alasannya

Penundaan turnamen-turnamen besar di tahun 2020 ke tahun 2021, kata dia,  berdampak pada kalender kejuaraan yang menjadi sangat padat.

"Seperti kita semua tahu, pandemi membuat jadwal turnamen internasional dan nasional menjadi tidak menentu,” katanya.

 Baca Juga: Positif Covid-19 di Orleans Masters, Febriana dan Amalia Negatif saat Berangkat, PBSI Minta Swab Ulang!

Pada tahun 2020, kata dia, banyak turnamen yang ditunda, termasuk impiade Tokyo dan Piala Thomas & Uber, yang pelaksanaannya dimundurkan ke tahun ini. Sementara, tahun ini juga sudah menanti Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.

 Baca Juga: Positif Covid-19 di Orleans Masters, Febriana dan Amalia Negatif saat Berangkat, PBSI Minta Swab Ulang!

"Belum lagi di level nasional, kami terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua, tanggalnya pun bentrok dan cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen,” katanya.

Sementara, di level regional juga ada SEA Games di Hanoi, Vietnam. Atas dasar itulah PBSI akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu. “Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali," kata Broto.

Indonesia Masters Super 100 sudah dua kali digelar yaitu tahun 2018 di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dan tahun 2019 di Malang, Jawa Timur.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x