Network
Dengan prestasi dan tipikal yang dimiliki, Hariyanto harapan Gresyia-Apriyani meraih medali terbuka. “Sangat terbuka untuk mendapatkan medali,” katanya.
Peraih emas ganda putra pada Olimpiade 1996, Ricky Subagja mengatakan meskipun Indonesia belum pernah mendapat medali di Olimpiade untuk ganda putri, pada Olimpiade Tokyo 2020, peluangnya terbuka.
Baca Juga: Jika Mulus di Fase Grup, Ini Lawan Berat Jonatan Christie di Babak 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020
“Di Asian Games, pemain yang tidak diunggulkan bisa dapat emas. Paling tidak untuk Greysia-Apriyani bisa meraih medali. Yang penting persiapan baik, kondisi baik, peluang meraih medali ada,” kata Ricky.
Ricky yakin Greysia-Apriyani punya peluang meraih meraih medali kaeena tipikal sebagai petarung. “Sangat jarang ganda putri sebagai petarung, Apri punya jumping smash,” katanya.
Diketahui, Greysia-Apriyani di fase grup tergabung di grup A bersama Sayaka Hirota-Yuki Fukushima (Jepang), Chloe Birch-Lauren Smith (Inggris) dan Chow Mei Kuan-Lee Meng Yean (Malaysia).
Baca Juga: Jonatan Christie, dari Sea Games, Asian Games, Kini Bidik Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
Rekor pertemuan Greysia-Apriyani dengan Sayaka-Yuki tertinggal 2-8, dengan Birch-Smith unggul 4-0 dan dengan Chow-Lee imbang 2-2.
Sejak dipasangan 2017 lalu, Greysia-Apriyani yang berperingkat 6 dunia meraih juara Thailand Open 2017, 2018, 2021, juara French Open 2017, juara India Open 2018, 2019, juara Indonesia Masters 2020 , juara Spain Masters 2020, medali emas Sea Games 2019 , dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2018, 2019.
Olimpiyade Toky0 2020 bagi Gresyia merupakan olimpiade ketiga yang diikutinya. Sementara bagi Apriyani, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan debutnya pertama kali.
