Mengenal Sosok Liem Swie King, Sang Pelopor Teknik Bulutangkis Jumping Smash

- 1 Agustus 2021, 13:17 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia Liem Swie King (kanan) saat ke Cilegon bersama Djarum Foundation, beberapa waktu lalu.
Legenda bulutangkis Indonesia Liem Swie King (kanan) saat ke Cilegon bersama Djarum Foundation, beberapa waktu lalu. /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Dalam permainan bulutangkis, terdapat teknik atau istilah seperti, dropshot, lob, backhand, netting dan tentu saja smash.

Sekitar tahun 1973, terdapat seorang atlet bulutangkis bernama Liem Swie King. Ia lahir di Kudus, Jawa Tengah, tahun 1956. Dan mulai memperkenalkan teknik jumping smash dalam bulutangkis.

Berkat penampilannya yang konsisten dan juga tekhnik jumping smash, ia dijuluki ‘King Smash’ oleh pecinta bulutangkis Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Badminton Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Minggu 1 Agustus 2021: Laga Semi Final Ginting

Dengan kondisi fisik yang luar biasa, Liem Swie King bermain pada dua kelas yakni tunggal putra dan ganda putra.

Berbagai gelar telah diraihnya dalam mengikuti kejuaraan. Saat itu, Liem Swie King meneruskan kejayaan sang maestro bulutangkis Rudi Hartono.

Kejuaraan bergengsi seperti All England, kejuaraan Asia, kejuaraan dunia, bahkan dirinya ikut mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas.

Selain sebagai atlet bulutangkis, Liem Swie King juga tercatat pernah membintangi sebuah film berjudul ‘Sakura Dalam Pelukan’.

Uniknya, meski menjadi atlet bulutangkis yang selalu membawa pulang trophy pada berbagai kejuaraan, Liem Swie King, tidak pernah menceritakan kalau dirinya adalah seorang atlet bulutangkis.

Baca Juga: Meski Kalah, Marcus-Kevin Tetap Lolos ke Babak Perempat Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Setelah tidak menjadi atlet, Liem Swie King sering diundang oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai bintang tamu, atau sekedar Coaching Clinic, mengenai olahraga tepok bulu.

Beberapa tahun lalu, Liem Swie King pernah datang ke Cilegon, Banten. Bersama Djarum Foundation, ia mencari bibit atlet yang berpotensi dan merupakan salah satu program rutinitas tahunan. 

“Provinsi Banten sangat-sangat mempunyai potensi banyak pemain Bulutangkis. Kuncinya adalah, mau berlatih dengan keras, tetap semangat dan pantang berputus asa," katanya saat itu.

Baca Juga: Perolehan Sementara Medali Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Cina Memimpin dengan 1 Emas 2 Perak

Kini di era milenial, teknik jumping smash yang diciptakan Liem Swie King, banyak ditiru oleh atlet buutangkis kelas dunia.

Bahkan boleh dikatakan, jumping smash merupakan teknik wajib yang harus dimiliki oleh seorang atlet bulutangkis.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x