Network
KABAR BANTEN - Klub sepak bola asal Kabupaten Serang, Perserang tetap melunasi gaji tim, meski manajemen mengaku mengalami kerugian. Diberitakan sebelumnya, manajemen Perserang mengalami sejumlah kerugian materil maupun moril, akibat adanya penundaan kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2020.
Manajer Perserang Babay Karnawi mengatakan, meski mengalami kerugian, tidak menjadi alasan bagi Perserang untuk menunda hak tim, berupa gaji pemain, pelatih, dan ofisial.
"Alhamdulillah, kami sudah melunasi tunggakan pemain dari April lalu. Dana subdisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah cair, langsung kita bayarkan," ujar Babay.
Baca Juga : Ini Sejumlah Kerugian Perserang Selama Penundaan Liga 2
Bagi penggawa yang ada di Banten, kata pria yang berprofesi sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkup DPRD Kabupaten Serang ini, langsung diberikan saat bertemu di mess Perserang. Sementara bagi mereka yang berasal dari luar Banten, dibayarkan via transfer.
"Semuanya sudah menerima tidak ada yang terlewat satupun," katanya.
Dirinya pun berharap PSSI maupun PT LIB bisa segera mengumumkan jadwal baru kompetisi Liga 2 Indonesia.
"Katanya kan hanya mulur satu bulan. Semoga tidak mundur lagi. Kasihan pemain, karena mereka menggantungkan hidupnya dari sepak bola. Klub pun bisa bangkrut jika keadaannya terus seperti sekarang. Tidak ada pemasukan sama sekali," ucapnya.
Baca Juga : Liga 2 Indonesia tanpa Degradasi, Perserang Semakin Pede
