Jelang PON, Ini yang Dilakukan Tim Futsal Banten

- 7 Oktober 2020, 03:04 WIB
Tim Futsal Banten saat menjalani tes fisik.*
Tim Futsal Banten saat menjalani tes fisik.* /

KABAR BANTEN - Tim Futsal Banten melakukan tes fisik dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda). Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan hasil pada ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX Papua nanti.

Tes ini menjadi langkah awal untuk menyusun program persiapan selama satu tahun yang akan dijalani pemain futsal Banten. Melalui tes fisik ini nantinya dibuatkan program untuk mencapai peak performance (puncak penampilan), pada Ahad ketiga September saat pelaksanaan cabor futsal di PON Papua.

Hal ini menjadi perhatian Pelatih Futsal Banten Affri Afdalah, setelah mendapat informasi dari Panitia Besar (PB) PON, bahwa pelaksanaan cabor futsal dilaksanakan lebih awal sebelum pelaksanaan PON secara resmi digelar pada Oktober.

"Kami memutuskan untuk memulai program latihan menghadapi PON Papua mulai hari ini. Pemain akan menjalani latihan tatap muka langsung. Tidak ada lagi latihan mandiri, semua latihan bersama, karena kami akan menyiapkan program selama setahun mulai Oktober ini," katanya.

Baca Juga : Futsal Banten tak Ubah Skuat

Pihaknya sengaja melakukan tes fisik dengan mengunakan metode bleep test, itu dilakukan sebagai bagian adaptasi dengan kondisi di Papua.

"Sengaja kami lakukan bleep test di luar GOR, ini untuk memulai kebiasaan latihan dengan kondisi panas. Kami ingin pemain beradaptasi dengan cuaca di Papua yang panas, latihan pun nanti kami ubah jamnya ke siang hari," ujarnya.

Selain itu, ucap dia, rutinitas latihan akan ditambah dengan menjalani latihan dengan pola 3-2, yakni latihan 6 kali dalam sepekan dengan 2 kali latihan pagi dan sore dan satu kali latihan sore. Itu berulang pada sesi latihan tiga hari berikutnya.

Dari tes fisik yang telah dilakukan, menurut Asisten Pelatih Bidang Fisik Boy Prima, kemampuan pemain sudah sesuai dengan nilai minimal yang dicapai atlet. Alasannya, rata-rata hasil bleep test yang dijalani pemain mencapai level 10, yang terendah didapat atlet, adalah di posisi penjaga gawang.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x