PANDEGLANG, (KB).- Sebanyak 180 anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Remaja Masjid mengikuti pelatihan tentang pengetahuan ekonomi syariah, di salah satu hotel di Pandeglang, Selasa (27/2/2018). Para peserta pelatihan berasal dari 22 DKM Masjid Kecamatan dan pengurus Remaja Masjid Kecamatan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) serta Pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonsia (BKPRMI) Pandeglang. Kasubag Kesejahteraan Sosial Bagian Kesra Setda Dindin Herdiansyah mengatakan, pelatihan tersebut untuk memfasilitasi terbentuknya lembaga keuangan syariah di lingkungan masjid kecamatan se-Kabupaten Pandeglang. Ia meyakini bahwa perekonomian syariah di wilayah Pandeglang dapat terbentuk. "Secara tidak langsung, ini akan menstimulasi pemberdayaan umat Islam di Pandeglang bidang ekonomi syariah," kata Dindin. Sementara itu, pelatihan menghadirkan para narasumber lainnya, Direktur Pembinaan Syariah Kementerian Koperasi dan UKMRI. Dr. H Zaenal Arifin, Ma, Kabid Pakis Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, dan Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pandeglang Abdul Ghaffar Alhatiri. Sekda Pandeglang, Fery Hasanudin mengatakan, pelatihan ekonomi syariah bertujuan untuk memajukan bidang keagamaan. Sehingga masjid tersebut bisa menjadi center of activity atau pusat kegiatan. "Masjid bukan saja sebagai pusat kegiatan beribadah saja, tapi masjid dapat menjadi pusat pendidikan agama melalui tausyiah," ucapnya. Menurut Fery, dari sejarah zaman para nabi, tentunya zaman Rasulallah SAW, saat hijrah Nabi Muhammad SAW yang pertama dibuat adalah masjid. "Disitulah masjid menjadi pusat pemerintahan, penyebaran agama, dan kegiatan lainnya yang membawa kemaslahatan umat Islam, " ucapnya. Dengan tema kegiatan pengembangan ekonomi syariah berbasis masjid, dia berharap bisa menciptakan ekonomi umat Islam harus kuat. "Masjid akan menjadi kekuatan dalam syiar Islam. Dengan pelatihan ini mudah - mudahan Islam selalu kuat dan kokoh bersatu padu," ujarnya. (IF)***