Pemkab Pandeglang Kaji Potensi Desa Hutan

- 7 April 2018, 16:45 WIB
4---hl
4---hl

PANDEGLANG, (KB).- Pemkab Pandeglang bersama Project Leader World Wide Fund for Nature (WWF) akan mengkaji potensi masyarakat desa yang tinggal di kawasan hutan Taman Nasional Ujung Kulon. Hal tersebut untuk menekan aksi perambah hutan. Salah seorang Project Leader World Wide Fund for Nature (WWF) Kurnia mengatakan, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan hutan konservasi yang dilindungi negara. Tetapi, selama ini di kawasan tersebut ada sebagian masyarakat yang hidup dan berdomisili di kawasan sekitar konservasi. Untuk menjaga kelestarian hutan konservasi, maka Pemkab bersama WWF akan mengkaji potensi desa untuk dikembangkan. Sehingga tidak ada perambah kedalam hutan konservasi. "Kita akan integrasi dengan pemerintah daerah untuk meneliti potensi yang ada. Karena masyarakat desa hutan mengalami keterbatasan ekonomi dan pengetahuan. Namun jika ada potensi yang dikelola, mereka tidak akan menjadi perambah hutan konservasi," kata Kurnia sebagai Project Leader World Wide Fund for Nature (WWF) saat bertemu Bupati Pandeglang di Pendopo, Jumat (6/4/2018). Menurut Kurnia, untuk mengkaji potensi desa hutan akan mencoba menggunakan metode ISL. Sebab, metode tersebut bersifat buttom up. Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, saat ini Pemkab akan merencanakan program pengembangan bagi masyarakat yang tinggal di dalam kawasan hutan. Jika WWF mempunyai program yang sama tinggal di integrasikan dengan pemerintah daerah. (IF)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x