Network
PANDEGLANG, (KB).- Calon Presiden nomor urut 02 bersilaturahim kepada Abuya Muhtadi pimpinan pondok pesantren Wal Istigotsah Ad Dimiyatiyah Desa Cidahu Kecamatan Cadasari, sabtu (16/3/2019).
Silaturahmi tersebut dalam rangka meminta doa dan dukungan warga Pandeglang, agar dilancarkan dalam pemilihan presiden mendatang.
Berdasarkan pantauan Kabar Banten, kedatangan capres nomor urut 02 tersebut disambut ratusan warga Pandeglang, meskipun pada saat kedatangan rencananya akan menggunakan heliped tetapi ditolak pimpinan daerah Kabupaten Pandeglang. Saat menyampaikan pidato dan sambutan, Prabowo mendapatkan antusiasme warga dengan teriakan ganti presiden.
Salah seorang warga yang paling antusias, Sarni menuturkan, dirinya sangat ikhlas dan mendukung Prabowo dari hati nurani tanpa ada paksaan sedikitpun, karena menurutnya kepemimpinan yang saat ini dinilai kurang mensejahterakan.
"Saya mendukung Prabowo tidak dipaksa, tidak ada sogokan, saya sampai meneteskan air mata saat Prabowo menyampaikan pidatonya, karena saya merasa kagum kepada beliau, intinya saya ingin Prabowo menang," ucap warga kepada Kabar Banten dengan penuh haru biru gembira dan sangat antusias mendengarkan orasinya.
Dalam orasinya, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, dirinya meminta doa kepada warga Pandeglang dan memberikan gambaran umum kepemimpinan yang saat ini.
"Apakah bapak-bapak dan ibu-ibu semua mau datang ke dokter yang salah, masa iya sudah tidak mampu menangani penyakit mau berobat kesitu lagi, kalau sudah tidak mampu ya kita pilih yang lain, apakah semuanya mau mendukung dengan iklas, mau mendukung tanpa uang, doakan saya agar bisa merubah itu," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Wal Istighosah Ad Dimyatiyah, Abuya Muhtadi mengatakan, kedatangan Prabowo kali ini hanya meminta doa, yang nantinya akan dilanjutkan meminta dukungan.
"Kedatangan beliau itu ingin meminta doa saja kepada warga Pandeglang, tapi saya sangat menyayangkan kedatangan beliau ditolak pimpinan daerah, padahal tidak ada dasar dalam penolakan tersebut," ucapnya. (Ade Taufik)*
