Untuk Korban Tsunami Selat Sunda, Anggaran Huntap Capai Rp 69,7 Miliar

- 13 Februari 2020, 12:00 WIB
anggaran ilustrasi
anggaran ilustrasi /

PANDEGLANG, (KB).- Anggaran pembangunan Hunian tetap (Huntap) untuk 706 kepala keluarga korban tsunami Selat Sunda mencapai Rp 69,7 miliar. Progres pembangunan tersebut diharapkan selesai sebelum lebaran.

Kepala pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Surya Darmawan mengatakan, angggaran untuk pembangunan huntap sudah masuk di Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Pandeglang tahun anggaran 2020.

"Kalau untuk besaran anggarannya sebesar Rp 69,7 miliar dan untuk pembangunan jalan dan jembatan yang terdampak tsunami sebesar Rp 5,19 miliar," kata Kepala pelaksana BPBD Pandeglang Surya Dermawan saat kunjungan kerja Deputi Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rifai yang diterima Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo Pandeglang, Rabu (12/2/2020).

Menurut Surya, persiapan pembangunan huntap mulai sejak bulan Januari 2020 dengan beberapa proses administrasi mulai dari tim teknis hingga Kerangka Acuan Kerja (KAK).

"Saat ini kami sedang mulai proses pengadaan dan untuk lelang sudah masuk di Unit Layanan Pengadaan (ULP)," tuturnya.

Surya menjelaskan, ada 8 titik lokasi untuk pembangunan huntap. Delapan lokasi itu tersebar di Desa Sukarame Kecamatan Carita, Desa Banyu Mekar Kecamatan Labuan, Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang. Kemudian Desa Sumberjaya Kecamatan Sumur, Desa Tunggal Jaya Kecamatan Sumur, Cigorondong Kecamatan Sumur, Tamanjaya Kecamatan Sumur, dan Ujung Jaya Kecamatan Sumur.

"Semua lahan sudah siap tinggal kekurangan 4 hektare. Tetapi ada tanah warga yang siap dibangun dan pembayarannya bisa diakhir tahun dengan perjanjian terlebih dahulu," katanya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita menginstruksikan BPBD agar melakukan koordinasi dengan pihak LKPP agar pelaksanaan lelang bisa berjalan cepat dan lancar.

"Memang ada aturan batasan waktu dalam proses pengadaan. Tetapi saya harap tidak terlalu lama, karena keterkaitan bencana. Kasihan masyarakat sudah menanti pembangunan huntap," tuturnya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x