Dukung Petahana, Beredar Video Berbau Kampanye Pilkada Pandeglang 2020

- 6 Maret 2020, 06:00 WIB
ilustrasi nonton video
ilustrasi nonton video

PANDEGLANG, (KB).- Beredar video diduga berbau kampanye terhadap salah seorang bakal calon bupati dari petahana (Irna Narulita) pada Pilkada Pandeglang 2020 yang dimobilisasi oleh oknum Kades Palurahan, Kecamatan Kadohejo, Kabupaten Pandeglang. Video yang sempat viral di sejumlah WhatsApp tersebut terjadi pada Rabu (4/3/2020).

Menurut informasi, video tersebut memuat tayangan ibu-ibu sedang menerima bantuan program sembako. Hingga kemarin sore, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pandeglang sudah mengantongi alat bukti berupa video tersebut.

Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada mengaku menyimpan salinan video tersebut. Dia mendesak Bawaslu Pandeglang dan aparat penegak hukum untuk mengambil langkah konkret dan menindak oknum Kepala desa (Kades) Palurahan, Kecamatan Kaduhejo.

Sebab, tindakan pembuatan video itu berbau kampanye mendukung salah satu bakal calon kepala daerah di Pandeglang. Apalagi video itu memuat tayangan program sembako yang diklaim program salah satu kepala daerah di Pandeglang.

Selain itu, Uday Suhada meminta Komisi Aparatur Sipil Negara (KSAN) untuk proaktif menindaklanjuti temuan dugaan pelanggaran. Hal itu penting agar memberikan efek jera kepada siapapun kades dan ASN yang melakukan hal tidak terpuji semacam itu.

"Inilah ulah salah seorang oknum kades berlebihan yang memalukan sekaligus memuakkan. Kades Palurahan Kecamatan Kaduhejo, Didi dengan gagahnya membuat video dan membimbing ibu-ibu warga setempat penerima sembako untuk menyatakan dukungan kepada Irna Narulita melanjutkan dua periode menjadi Bupati Pandeglang. Jika ingin cari muka bukan begitu caranya," kata Direktur Eksekutif ALIPP kepada Kabar Banten, Kamis (5/3/2020).

Ia mengatakan, begitu pula video yang diunggah di akun facebook yang menggambarkan betapa Ibu Sehati di Desa Dahu, Kecamatan Cikedal digiring oleh beberapa oknum ASN berseragam untuk mengucapkan terima kasih kepada Irna Narulita atas bantuan PKH.

"Ingat, program sembako adalah program pemerintah pusat bukan program Bupati Irna Narulita Dimyati). Program APBN ini namanya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nilai masing-masing penerima manfaatnya sebesar Rp 150.000 dalam bentuk barang (beras, telur dan lain-lain)," ujarnya.

Begitu juga Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program pemerintah pusat. Akan tetapi, dikatakan Uday, para oknum ASN yang membuat video itu benar-benar menunjukkan kedunguannya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x