Network
PANDEGLANG, (KB).- Di tengah pandemi Covid-19, warga Kampung Kadugading, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang kerja bakti membangun Jalan Cimanying-Menes tanpa menggunakan dana APBD.
Bahkan perbaikan jalan rusak itu dikerjakan dengan pengecoran hasil patungan (sumbangan) masyarakat. Warga memperbaiki jalan rusak tersebut karena hingga sekarang belum pernah mendapatkan sentuhan pembangunan dari pemerintah daerah.
Warga Kampung Kadugading, Desa Menes, Kecamatan Menes, Iyang mengatakan, perbaikan jalan tersebut hasil dari iuran masyarakat. Soalnya, badan jalan yang kondisinya rusak dan berlubang tersebut sering menimbulkan banyak korban kecelakaan. Melihat sering terjadi insiden kecelakaan, maka masyarakat berinisiatif kerja bakti untuk memperbaiki jalan tersebut.
"Jalan di sini rusak, berlubang dan bergelombang. Apalagi kalau turun hujan badan jalan berlumpur dan rawan terjadi kecelakaan. Berangkat dari keprihatinan akhirnya warga memperbaiki jalan ini sebagai bentuk kekesalan, karena sampai sekarang belum ada tanda-tanda pembangunan dari pemerintah daerah," kata Iyang kepada Kabar Banten, Rabu (8/7/2020).
Menurut dia, perbaikan jalan tersebut murni swadaya masyarakat dan sumbangan rupiah dari pengguna jalan.
"Kami di sini iuran dan masyarakat menyambut baik. Karena masyarakat berharap jalan tersebut bisa baik, terutama jalan yang kondisinya rusak bisa menjadi mulus dan nyaman. Namun masih ada jalan rusak sepanjang 1 kilometer yang harus diteruskan pembangunannya oleh pemerintah. Tolong itu jadi PR pemerintah daerah, karena kami sudah melakukan perbaikan jalan," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan sebagian jalan yang masih rusak di wilayah Menes.
"Jalan di sinikan jalan utama, sehingga banyak dilintasi masyarakat. Bahkan bukan hanya warga Menes, karena akses jalan ini juga menuju Kantor Kecamatan Menes dan menuju Pasar Menes," tuturnya.
Sementara, anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Pandeglang Erin Fabiana Ansori sudah memperjuangkan pembangunan Jalan Cimanying-Menens tersebut kepada pemerintah. Bahkan seharusnya jalan itu selesai 2019 lalu.
Sebetulnya akan dibangun tahun kemarin, namun anggarannya tidak mencukupi. Waktu itu anggarannya terbagi untuk pembuatan tembok penahan tanah di jalan tersebut. Apalagi tahun ini anggaran terkena rasionalisasi untuk penanganan Covid-19.
