Beraninya Andrew Kalaweit, 24 Jam di Tengah Hutan Kalimantan, Banyak Binatang Buas Dikenal Angker

26 Mei 2022, 13:12 WIB
Andrew Kalaweit mendirikan tenda saat sendiri menginap di tengah hutan Kalimantan selama 24 jam. /Tangkapan layar Youtube Andrew Kalaweit

KABAR BANTEN-Keangkeran hutan Kalimantan yang sering banyak didengar, tak membuat anak muda bernama Andrew Kalaweit merasa takut sedikit pun.

Andrew Kalaweit atau bernama lengkap Andrew Ananda Brule, berani tinggal di tengah hutan Kalimantan sendirian selama 24 jam.

Hanya berteman seekor anjing bernama Puma, Andrew Kalaweit melewati satu hari satu malam di tengah hutan Kalimantan yang dikenal banyak orang sangat angker.

Bukan hanya dikenal angker, namun hutan Kalimantan juga dihuni binatang buas seperti macan dahan dan beruang.

Pengalaman Andrew Kalaweit tinggal sendirian selama 24 jam di hutan Kalimantan, dibagikan di Youtube pribadinya, sekitar satu tahun lalu.

Andrew Kalaweit memulai perjalanannya pada pagi hari, diantar dua orang patroli menggunakan perahu mesin melewati danau.

Tepat pukul 08.00 waktu setempat, Andrew Kalaweit turun dari perahu patroli di tempat yang sudah dia tentukan.

Setelah perahu dan dua orang patroli meninggalkan tempat dimana Andrew Kalaweit turun, perjalanan pun dimulai.

Selama perjalanan menuju tempat dia akan berkamping, Andrew Kalaweit menceritakan pengalamannya menginap di hutan bareng keluarganya.

Namun pengalaman menginap di hutan sendirian, kata dia, baru kali ini pertama kali.

Suara binatang Owa dan Lutung, terdengar selama perjalanan Andrew Kalaweit menuju lokasi kampingnya.

Dengan berjalan di atas jalan setapak, Andrew Kalaweit berteman Puma menyusuri hutan Kalimantan.

Andrew Kalaweit akhirnya tiba di lokasi dimana dia akan menginap pada pukul 10.30 atau setelah berjalan sekitar 2 jam.

Lokasi yang dipilih Andrew Kalaweit berada di dekat sungai kecil, terlihat cukup indah untuk ukuran hutan belantara.

Dia pun memutuskan untuk istirahat dulu, sambil minum dan menyantap makanan.

Setelah istirahat dan makan, Andrew Kalaweit tepat pukul 12.00 memutuskan untuk mencari titik yang pas untuk mendirikan tenda.

Dua pohon yang berdiri sejajar berjarak sekitar dua meter lebih, akhirnya dipilih untuk tempat mendirikan tenda.

Tempat tidur gantung atau hammock pun dipasang terbentang di antara dua pohon tersebut.

Dengan menggunakan tutup seperti di atasnya, tempat tidur pun selesai dia pasang.

Di bawah tempat tidur, sudah bersih untuk tempat Puma istirahat tepat di bawah hammock.

Tak terasa waktu mulai bergerak menuju sore hari, Andrew Kalaweit mengumpulkan kayu bakar.

Setelahnya, dia memutuskan untuk turun ke sungai dan bermain bersama Puma. Sekitar pukul 16.45, Andrew Kalaweit tampak sudah berganti baju.

Karena hari sudah mulai gelap, Andrew Kalaweit pun menyalakan api unggun dengan kayu bakar yang dia kumpulkan.

Namun karena kayunya basah, Andrew Kalaweit harus berusaha agak keras untuk membuat api unggun.

Sementara, hari sudah mulai gelap dan angin pun terasa kencang. Waktu mulai menunjukkan pukul 17.30.

Setelah berusaha, akhirnya api berhasil nyala. Waktu yang tepat untuk memasak Dane menghangatkan makanan dan minuman.

Namun sayang, makanan yang dimasak gosong. Meski demikian, Andrew Kalaweit tetap menyantap makanan gosong itu agar perut tak kosong.

Hutan tampak sudah gelap, jam menunjukkan pukul 18.45. Andrew Kalaweit pun sudah beres-beres dan masuk hammock untuk istirahat.

Dari dalam hammock, Andrew Kalaweit belum merasa ngantuk. Namun, dia mengaku masih lapar mengingat masakannya tadi kurang enak.

Suara Andrew Kalaweit sudah tak terdengar, penampakan gelap gulita pun menguasai tenda tempat tidurnya.

Sampai kemudian tak terasa, matahari mulai terbit. Dari tenda tempat tidur, belum terlihat Andrew Kalaweit keluar dari tempat menginap.

Pada pukul 08.05, Andrew Kalaweit sudah terbangun dan keluar dari tempat tidurnya.

Puma yang tampak setia menjaga di bawah tempat tidurnya, menyapa sang tuan yang baru saja keluar.

Petualangan Andrew Kalaweit tinggal sendirian selama 24 jam di hutan Kalimantan pun berakhir tanpa rintangan.

Setelah sarapan dan Menik minuman hangat, Andrew Kalaweit berkemas dan bergegas meninggalkan lokasi.

Namun di perjalanan menuju penjemputan, dia terkejut ternyata ayah dan dua petugas patroli sudah menunggunya.

Dia pun memeluk sang ayah yang terlihat menyambut anaknya dengan bahagia dan rasa bangga.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Andrew Kalaweit

Tags

Terkini

Terpopuler