Sejarah Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin Hingga Jadi Kuliner Khas Banten

- 5 Februari 2023, 12:00 WIB
Rabeg olahan daging dan jeroan kambing yang menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanudin dan kini jadi masakan khas Banten.
Rabeg olahan daging dan jeroan kambing yang menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanudin dan kini jadi masakan khas Banten. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Olahan daging dan jeroan kambing dengan rempah khas dan rasa istimewa buatan masyarakat Banten atau disebut rabeg menjadi salah satu makanan favorit Sultan Maulana Hasanuddin.

Bahkan kini rabeg menjadi masakan atau kuliner khas Banten, yang mulanya hanya dihidangkan bagi para Sultan Banten, terutama Sultan Maulana Hasanuddin.

Rasa rabeg yang manis gurih dan pedas, serta aroma rempah yang khas telah populer setelah masakan tersebut dikenalkan di semua kalangan di seantero Banten.

Baca Juga: Resep Simpel Angeun Lada, Makanan Khas Sunda yang Jarang Ditemui

Dilansir dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPBC) Banten, rabeg sendiri awalnya dihidangkan ketika Sultan Maulana Hasanuddin melakukan perjalanan haji pada abad ke-17 ke sebuah kota di Kerajaan Saudi Arabia bernama Rabiq.

Kota kuno yang sebelumnya bernama Al Johfa tersebut hancur diterjang ombak pada awal abad ke-17 dan masyarakat atau kerajaan kembali membangun kota kuno tersebut dan berganti nama menjadi kota Rabiq.

Tepat ketika Sultan Maulana Hasanuddin singgah dan kota baru bernama Rabiq dibangun dengan keindahan kota yang luar biasa.

Sampai-sampai Sultan Maulana Hasanuddin begitu terkesan dengan keindahan kota tersebut, dan dihidangkan sebuah masakan dengan olahan daging kambing.

Sultan Maulana Hasanuddin pun merasa terkesan dengan rasa hidangan daging kambing yang disediakan oleh warga Kota Rabiq.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x