Network
KABAR BANTEN - Perusahaan Umum (Perum) Perhutani Kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten kembali mengadakan lomba nyanyi milenial di Wisata Kuliner Perhutani, Jalan Yusuf Martadilaga, Kota Serang, Jumat (15/11/2019) malam. Kegiatan tersebut sebagai wadah untuk muda-mudi menyalurkan bakat dan kreativitasnya melalui hiburan.
Administratur Utama Perhutani KPH Banten Isnin Soiban mengatakan, ini merupakan kontribusi perhutani untuk Kota Serang. Dari perlombaan tersebut, milenial bisa menyalurkan bakatnya secara positif. Selain itu, tujuan dari kegiatan sekaligus mengenalkan tempat kuliner yang dikelola oleh Perhutani.
"Wisata Kuliner Perhutani ini merupakan salah satu tempat atau wadah bagi anak muda yang ingin berkreasi dan menyalurkan bakatnya. Salah satunya, kami juga mengadakan lomba nyanyi ini untuk mengenalkan kepada masyarakat, kalau di Kota Serang memiliki tempat nongkrong bagi anak muda dan keluarga," katanya.
Pihaknya berharap, adanya tempat wisata kuliner yang dikelola oleh Perhutani dapat menjadi contoh bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemerintah daerah untuk membuat tempat seperti ini. "Kami berharap dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah ataupun BUMD. Ini kan lebih positif dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Ia mengatakan, Kota Serang membutuhkan tempat untuk menyalurkan bakat bagi para muda-mudi. "Saya kira Kota Serang ini masih minim wahana. Maka, kami pun membuat tempat kuliner dan mengadakan kegiatan lomba ini," katanya.
Kepala Seksi (Kasi) Keuangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Perhutani KPH Banten Agus Kuswara mengatakan, perlombaan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 8 November. Dengan hadiah total Rp 1.000.000, yang terbagi untuk juara satu Rp 500.000, juara dua Rp 300.000, dan juara ketiga Rp 200.000.
"Peserta yang mendaftar sekitar 35 orang, kemudian diseleksi dan langsung dinilai pada malam ini. Jadi ini grand finalnya. Kalau peserta itu tersebar di seluruh wilayah Serang. Jadi tidak hanya dari Kota Serang saja," ucapnya.
Ada tiga orang juri, termasuk dirinya yang melakukan penilaian terhadap peserta lomba. "Untuk penilaian sama, mulai dari aspek suara, intonasi, dan tangga nada. Secara keseluruhan, nanti kami bandingkan dengan juri lain, dan tentunya sesuai kesepakatan. Untuk juara pertama diraih oleh Mumu, juara kedua Noviriyana, dan juara ketiga diraih oleh Sopyan," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, di tempat Wisata Kuliner Perhutani terdapat 18 kontainer yang menjual aneka makanan dan jajanan kekinian. Seperti, surabi, pempek, sop buah, mojitos, kentang sosis, durian dan aneka cemilan lainnya. Selain itu, ada juga "spot selfie" bagi para pengunjung. (Rizki Putri)*
