Makam Syekh Datuk Ibrahim di pagari oleh material kayu, pusara makam dibungkus dengan kain putih.
Selain itu terdapat juga rumah tinggal yang sederhana, rumah tinggal tersebut ditempati oleh satu keluarga yang bertugas menjaga dan merawat makam.
Malam Jumat sering dikunjungi
Makam karomah Syekh Datuk Ibrahim sering dikunjungi oleh para peziarah, terutama menjelang malam Jumat.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa shio yang sudah bekas terbakar, tidak jauh dari pusara makam.
Makam tetap kokoh saat tsunami
Pada Desember 2018 pernah terjadi gelombang tsunami setinggi 2 meter menerjang Pantai Carita dan Pantai di Provinsi Lampung.
Gelombang tsunami tersebut disebabkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau yang menewaskan ratusan orang.