4 Destinasi Wisata di Indonesia yang Lahir Dari Legenda, Cocok Jadi Pilihan Liburan Bareng Keluarga

- 6 Oktober 2023, 19:00 WIB
Pulau Komodo, salah satu tempat atau destinasi wisata populer di Indonesia yang memiliki cerita legenda.
Pulau Komodo, salah satu tempat atau destinasi wisata populer di Indonesia yang memiliki cerita legenda. /Dana Englich/Pexels

KABAR BANTEN - Indonesia memiliki ragam pilihan destinasi wisata yang tersebar di setiap daerah.

Selain destinasi wisata alam, Indonesia juga terkenal memiliki ragam destinasi budaya.

Konon, beberapa destinasi wisata di Indonesia terbentuk dari sebuah legenda.

Berikut ini adalah 4 destinasi wisata yang lahir dari legenda dan cocok menjadi pilihan liburan bareng keluarga.

1. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur
Pulau Komodo merupakan habitat asli dari binatang purba komodo.

Pulau Komodo telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1991. Selain menyimpan keunikan dan keindahan alamnya, pulau ini mempunyai legenda tersendiri.

Menurut masyarakat setempat, komodo sebenarnya merupakan salah satu anak kembar dari seorang putri yang dijuluki sebagai Putri Naga dan suaminya Moja.

Karena malu memiliki anak berwujud kadal (Ora), mereka mengasingkan anak tersebut ke dalam hutan.

Suatu hari, saudara kembar Ora yang bernama Gerong, yang berwujud manusia hendak membunuh Ora dengan tombak saat berburu di hutan.

Saat itu, Gerong tidak mengetahui bahwa kadal (Ora) yang sedang diburunya tersebut saudaranya sendiri.

Namun, ketika hendak menombak, Putri Naga datang dan memberitahu kejadian yang sebenarnya.

Sejak saat itu, komodo dan manusia hidup berdampingan layaknya saudara di pulau tersebut.

2. Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat
Gunung Tangkuban Perahu menjadi salah satu destinasi wisata yang populer dan banyak dikunjungi wisatawan di Jawa Barat.

Seperti Pulau Komodo, destinasi wisata Gunung Tangkuban Perahu juga lekat dengan legenda.

Konon, Gunung Tangkuban Perahu berasal dari legenda cinta terlarang antara anak dan ibu.

Menurut kisah yang berkembang, Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari perahu yang ditendang oleh Sangkuriang.

Sang ibu, Dayang Sumbi meminta beberapa persyaratan kepada Sangkuriang jika ia ingin menikahinya.

Dayang Sumbi meminta Sangkuriang membuat sebuah perahu dan membendung sungai Citarum dalam satu malam.

Syarat ini diajukan untuk menggagalkan keinginan Sangkuriang.

Namun, Sangkuriang meminta bantuan pada kekuatan gaib untuk membuat perahu dan membendung sungai dalam satu malam, sesuai syarat dari Dayang Sumbi.

Karena hampir berhasil mewujudkan syarat tersebut, Dayang Sumbi berniat menggugurkannya dengan meminta bantuan penduduk.

Ia dan penduduk membuat suasana seakan-akan sudah pagi, dengan memaksa ayam berkokok dan menebarkan boeh rarang (kain putih hasil tenunan).

Merasa dicurangi, Sangkuriang menendang perahu tersebut hingga terbalik.

Kini, gunung yang dianggap sebagai perahu Sangkuriang tersebut dikenal dengan Gunung Tangkuban Perahu.

3. Danau Toba, Sumatera Utara
Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara juga menyimpan sebuah legenda yang populer.

Menurut cerita masyarakat setempat, Danau Toba terbentuk dari kisah seorang petani bernama Toba yang bertemu dengan seekor ikan berwarna emas.

Ketika dibawa pulang, ternyata ikan tersebut berubah menjadi seorang putri.

Singkat cerita, mereka menikah, namun sang putri mengajukan satu syarat agar Toba tidak menceritakan masa lalunya kepada siapa pun.

Namun, suatu hari Toba melanggar janji yang telah diucapkannya tersebut. Hal ini membuat sang putri bersedih dan terus menangis.

Tangisan sang putri inilah yang kemudian membentuk sebuah danau yang kini dikenal sebagai Danau Toba.

4. Candi Prambanan, Yogyakarta
Candi Prambanan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO, dan menjadi salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara.

Selain memiliki keindahan arsitekturnya, Candi Prambanan juga memiliki cerita legenda yang lekat dengan kisah cinta Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.

Dalam legenda yang diturunkan secara turun temurun tersebut, Bandung Bondowoso berniat menikahi Roro Jonggrang.

Menanggapi pinangan tersebut, Roro Jonggrang bersedia menerimanya, namun mengajukan syarat untuk dibuatkan 1.000 candi dalam satu malam.

Agar permintaan Roro Jonggrang terpenuhi, Bandung Bondowoso meminta bantuan kekuatan gaib untuk mewujudkan permintaan tersebut.

Namun, sebelum seribu candi selesai dibangun, Roro Jonggrang memerintahkan warga untuk menumbuk padi agar ayam jantan berkokok.

Hal ini menyebabkan jin yang membantu Bandung Bondowoso pergi sebelum candi selesai dibangun.

Akhirnya, Bandung Bondowoso marah atas kecurangan tersebut dan mengutuk Roro Jonggrang sebagai arca ke 1.000.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah