Pemuda Asal Banten Bertemu Menparekraf di Melbourne Australia, Bahas Pariwisata Pandeglang

- 22 Februari 2024, 08:30 WIB
Foto bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Diaspora Indonesia Abbadi Tahlib, usai pertemuan dengan Diaspora Indonesia, Rabu 21 Februari 2024.
Foto bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Diaspora Indonesia Abbadi Tahlib, usai pertemuan dengan Diaspora Indonesia, Rabu 21 Februari 2024. /Dok. Abbadi/

KABAR BANTEN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Diaspora Indonesia di Melbourne Australia Rabu 21 Februari 2024. Pertemuan tersebut disela-sela kunjungan kerja untuk menjajaki kerja sama dengan Melbourne Convention Bureau.

Pada pertemuan dengan Menparekraf, pemuda asal Pandeglang Banten Abbadi Thalib memiliki keinginannya agar Pandeglang mendapat perhatian lebih dari Kemenparekraf untuk dieksplorasi sebagai tempat pariwisata utama di Indonesia. Salah satunya Tanjung Lesung.

"Saya mempunyai mimpi agar Pandeglang menjadi salah satu destinasi yang bisa dikunjungi oleh wisatawan," kata Abbadi.

Baca Juga: Yuk Healing Tipis-tipis di Pandeglang Tempat Wisata Terbaru, Hidden Gems Cocok Untuk Weekend

Abbadi Thalid merupakan asli warga Banten yang saat ini tinggal di Melbourne. Ia mempunyai aspirasi untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Banten dan berharap dukungan dari Kemenparekraf agar komunitas saat ini dapat terbentuk dan disambut baik oleh warga lokal di Melbourne.

"Saya berharap komunitas kami dapat terbentuk dan disambut baik oleh warga lokal melbourne dan mendapat dukungan langsung oleh Kemenparekraf," ujarnya.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga mengatakan, Pandeglang akan menjadi destinasi kelas dunia karena akan tersambung dengan jalan tol dari Serang ke Panimbang dengan daya tariknya tentu akan menjadi primadona pariwisata dunia.

"Kedepan Pandeglang bisa menjadi destinasi kelas dunia yang dapat menarik pengunjung untuk datang," ucapnya.

Selain itu, ia menyinggung soal pakaian adat Baduy yakni baju Pangsi lengkap dengan Lomar dan tas Koja. Baju dan tas asli Baduy  pernah dikenakan oleh Presiden Joko Widodo saat pidato kepresidenan menjadikan baju Baduy menjadi sangat terkenal.

"Baju dan tas asli Baduy yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo sangat terkenal dan terjual habis di pasaran karena ini kearifan lokal," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x