Menelusuri Masjid Agung At Tsauroh yang Jadi Ikon Kebanggaan Kota Serang Banten

- 10 Juni 2024, 15:16 WIB
Menelusuri Masjid Agung At Tsauroh yang Jadi Ikon Kebanggaan Kota Serang Banten
Menelusuri Masjid Agung At Tsauroh yang Jadi Ikon Kebanggaan Kota Serang Banten /Google /DP3AKB Kota Serang

Pada tahun 1933 dan 1936, tercatat bahwa pemerintah Belanda meresmikan pendirian kembali dua masjid tersebut.

Terlihat dari nuansa Eropa yang tampak di beberapa bagian, seperti boven atau lubang angin.

Keterlibatan pemerintah kolonial Belanda dalam membangun kembali dua masjid itu dianggap sebagai implementasi politik etis yang ingin menunjukkan bahwa pemerintah kolonial peduli dengan keagamaan dan sosio-kultural negeri koloninya.

Dalam perkembangannya masjid Ats-Tsauroh telah beberapakali mengalami renovasi dari sejak zaman kemerdekaan hingga seperti apa yang terlihat pada saat ini.

Terungkap ide tentang bagaimana mendorong kawasan-kawasan yang memiliki nilai historis untuk dijadikan kawasan cagar budaya oleh pemerintah.

Hal ini dilakukan untuk menghindari perubahan atau bahkan penghilangan bangunan-bangunan yang bernilai historis seperti yang banyak terjadi.

Masjid Agung Kota Serang ini dulunya dikenal dengan nama Masjid Pegantungan dan pertama kali dibangun diprakarsai oleh Regen Basudin di tahun 1870 dan komunitas muslim di sekitar lingkungan Pegantungan dan wilayah Serang.

Masjid yang sekarang ini dikenal dengan nama Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang, memiliki sejarah yang cukup panjang.

Dari masjid kampung menjadi masjid kabupaten dan sekarang menjadi masjid kota. Berawal dari Bupati Serang Rd. Toemenggoeng Basoedin Tjondronegoro (1849-1870) mewakafkan tanah yang ditempati masjid Agung Kota Serang sekarang ini seluas kurang lebih 26,510 meter persegi.

Dan telah dibuatkan sertifikat oleh yayasan Masjid Ats-Tsauroh di Serang pada tanggal 24 Agustus 1998 dengan No. hak milik/wakaf 944.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah