KABAR BANTEN – Dalam Live Instagram bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang biasa dipanggil Mas Menteri pada Senin, 29 Maret 2021, Jerome Polin secara blak-blakan mengakui kepada mas Menteri dan para penontonnya bahwa Jepang memiliki sistem Pendidikan bagus dan cocok untuk diadopsi.
Dalam ngobrol santai selama satu jam tersebut, sebagai Mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Waseda University dan berkesempatan melihat serta merasakan langsung sistem pendidikan di Jepang , Jeromemengatakan bahwa Jepang memiliki sistem Pendikan Moral yang sudah terbangun sejak masih kecil.
Jerome menjelaskan, sejak masil kecil, dibangku sekolahan, anak-anak Jepang sudah terbiasa dalam menjaga kebersihan dan kebiasaan tersebut mampu mendorong siswa berperilaku baik yang peka terhadap kebersihan.
Baca Juga: Tanding Lintas Generasi 80 dan 90-an, Mas Menteri Akui Kehebatan Jerome Polin Hingga Acungkan Jempol
Selain itu, berdasarkan Pantauan KabarBanten.com dalam live Instagram yang ditayangkan, Jerome juga menjelaskan bahwa pola pendidikan dan sistem kurikulum di Jepang, mampu membuat siswa memiliki kemampuan Critical Thinking yang tinggi.
“Sekolah-sekolah di Jepang ini, tidak difasilitasi petugas kebersihan, jadi sejak masih kecil, anak-anak di Jepang sudah terbiasa dalam membersihkan kelas, lingkungan, wc atau kamar mandi sekolah sendiri. Jadi, itu sudah membentuk karakter anak-anak untuk peduli terhadap lingkungannya sendiri,” kata Jerome.
“Disamping itu, sistem pendidikan di Jepang membiasakan anak-anak untuk terus bertanya kenapa, dan terbiasa dengan menuliskan essay atau opini yang juga disertai fakta-fakta yang mendukung, jadi itu membuat kemampuan Critical Thinking siswa-siswa di Jepang tinggi,” ungkapnya menambahkan.
Kemudian, saat ditanya mas Menteri Nadiem Makarim 3 hal spesifik yang akan Jerome Lakukan jika menjadi Menteri Pendidikan sebagaimana mimpi Jerome sejak kecil, dalam 3 hal tersebut Jerome menyinggung Pendidikan Moral di Jepang.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Tindak Tegas Sekolah Terlibat Intoleransi