"Kami pernah menemui dalam setiap acara seperti khutbah Jumat ataupun pernikahan campuran lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia," tuturnya,
Ia mengatakan, dalam penggunaan bahasa daerah ada nilai-nilai budaya lokal yang terkandung yang diartikan nasihat dalam pernikahan.
Baca Juga: PTS di Banten Diminta Segera Terapkan Kampus Merdeka
Menurutnya, seharusnya bahasa daerah bisa digunakan sebagai komunikasi bersama besan.
"Padahal bahasa daerah memiliki nilai budaya yang terkandung seperti nasihat bagi pengantin, namun lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai komunikasi," ujarnya.***