Sementara, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi mengatakan, selaras dengan Dirjen Nizam bahwa program KMMI ini mendukung program MBKM.
“Progam KMMI ini merupakan upaya dalam mempersiapkan mahasiswa melalui pembelajaran yang mempresentasikan dunia industri sehingga kelak akan melahirkan lulusan yang siap memenangkan tantangan dunia yang semakin kompleks,yang menghantarkan Indonesia Emas 2045,” kata Aris.
Sebagaimana yang disampaikan Dirjen Nizam atas munculnya atau hadirnya program KMMI dari perimintaan yang berkembang, ada tiga tren makro yakni:
1. permintaan untukpendidikan tersier berkualitas tinggi dimasyarakat
2. transformasi digital yang terjadi di banyak industri sehingga membuat kesenjagan keterampilan antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja dan industri.
3. Digitalisasi sektor pendidikan tinggi sehingga memudahkan mahasiswa mengakses materi di dalam dan di luar perguruan tinggi.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Minta Pemda Tindak Tegas Sekolah Terlibat Intoleransi
Adapun untuk biaya pendanaan sendiri, yang didapatkan per mahasiswa dari program KMMI sebesar Rp 1 Juta yang nantinya disalurkan kepada perguruan tinggi yang mengajukan proposal KMMI.***