Network
KABAR BANTEN - Panitia Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) wilayah Barat 2021 menyediakan 14.490 kuota yang diterima dan tersebar dalam 7.601 kuota Program Studi (Prodi) Sains dan Teknologi (Saintek) dan 6.889 kuota Prodi Sosial dan Humaniora (Soshum).
Kuota SMMPTN tersebut terdiri dari 338 program studi saintek dan 237 Prodi Sosial dan humaniora (Soshum) yang tersebar di 17 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Kami menyediakan 14.490 kuota dalam pendaftaran SMMPTN yang tersebar dalam 7.601 kuota Prodi saintek dan 6.889 kuota Prodi soshum yang tersebar di 17 Perguruan Tinggi Negeri,” ujar Ketua Badan Kerja Sama (BKS) PTN Prof. Fatah Sulaiman, dalam peluncuran SMMPTN melalui virtual, Senin 17 Mei 2021.
Fatah Sulaiman menjelaskan, metode ujian yang digunakan pada SMMPTN barat menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yakni Computer Assisted Test (CAT) dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Metode ujian yang digunakan pada SMMPTN barat pada 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya, dan kami menggunakan UTBK CAT,” ujarnya.
Baca Juga: 17 PTN Buka SMMPTN 2021, Berikut Waktu Pendaftaran dan Persyaratannya
Sementara itu, Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMMPTN Barat, Taufik Fuadi menuturkan, hasil ujian bisa diketahui dengan cepat karena sistem komputer yang digunakan tersentralisasi dan lebih menjamin kepastian lulusan.
Kemudian, sistem CAT telah digunakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terkait pelaksanaan UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
“Pada SMMPTN Barat peserta dapat diketahui lebih cepat karena menggunakan tersentralisasi dan lebih cepat, kami juga gunakan CAT yang telah digunakan pada LTMPT,” tuturnya.
