Network
KABAR BANTEN - Asesmen Nasional merupakan program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Informasi dari Asesmen Nasional dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Asesmen Nasional dirancang bukan untuk menghakimi ataupun pemeringkatan sekolah tetapi untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman anbk.kemdikbud.go.id, berikut tiga instrumen yang diterapkan pada Asesmen Nasional.
Baca Juga: Cantik dan Pembawa Kebahagiaan untuk 25 Nama Bayi Perempuan Unik Perpaduan Bahasa Korea dan Arab
1. Asesmen Kompetensi Minimum mengukur literasi membaca dan literasi numerasi matematika pada murid.
Literasi membaca sebagai kemampuan untukmengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Numerasi kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia.
2. Survey Karakter
Survei Karakter mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid.
3. Survey Lingkungan Belajar
Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Asesmen tidak hanya diikuti oleh peserta didik saja, tetapi diikuti juga oleh guru dan kepala sekolah.
Asesmen Nasional bisa dilaksanakan secara mandiri ataupun menumpang di sekolah yang sudah memiliki fasilitas yang lengkap.
Pelaksanaan Asesmen Nasional dilaksanakan melalui moda daring dan semi daring di setiap satuan pendidikan.
