Network
SERANG, (KB).- Universitas Bina Bangsa (Uniba) memberikan subsidi kuota internet sebesar Rp 100.000 kepada mahasiswa terdampak pandemi Corona virus disease (Covid-19). Subsidi yang diberikan tersebut untuk kelancaran proses perkuliahan yang dilakukan secara dalam jaringan (daring) tahun akademik 2019/2020.
Hal tersebut diungkapkan Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf, di Uniba, Rabu (10/6/2020).
"Subsidi yang diberikan tersebut untuk 8.000 mahasiswa Uniba, sebagai bentuk kepedulian untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam mengikuti perkulihan daring," kata Furtasan kepada Kabar Banten.
Ia menuturkan, kampus akan terus memberikan dukungan dan semangat kepada mahasiswa dalam menjalankan perkulihan daring hingga semester genap pada Juni mendatang. Jumlah subsidi yang diberikan kepada mahasiswa aktif sebesar Rp 800 juta, kemudian akan ditransfer melalui rekening mahasiswa masing-masing.
"Untuk mengajukan subsidi kuota internet mahasiswa mengajukan permohonan. Hal itu bisa dilakukan hingga 20 Juni mendatang diprogram studi (prodi) masing-masing. Pembelajaran daring sudah berjalan selama 4 bulan, dosen dan pegawai tetap melaksanakan tugas pelayanan dan pengajaran agar aktivitas perkulihan tetap berjalan," tuturnya.
Ia mengatakan, persiapan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan bimbingan skripsi terus berjalan. Pihaknya berharap kelulusan mahasiswa dapat tepat waktu. Selain itu juga untuk pendaftaran penerimaan mahasiswa baru berjalan dengan baik, serta bisa dilakukan secara daring.
"Penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara daring mendapat respons yang luar biasa. Yang mendaftar tidak hanya dari Banten namun dari luar Banten juga. Kami juga sudah memasuki gelombang kedua penerimaan mahasiswa baru," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Uniba Andi Hasryningsih Asfar mengatakan, pihaknya ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa untuk kelancaran selama proses perkulihan daring. Selain itu juga pihaknya fokus pada penerimaan mahasiswa baru pada gelombang kedua sudah mencapai 1.000 pendaftar.
"Kami akan melakukan tes pada 20 Juni mendatang. Untuk calon mahasiswa yang belum mendaftar penerimaan masih dibuka sampai gelombang 3 pada September. Kami berharap dan berdoa semoga wabah Covid-19 cepat berakhir dan bisa melakukan aktivitas pembelajaran pada tahun akademik 2020/2021 yang akan mulai pada September," katanya. (DE/YA)*
