Network
KABAR BANTEN - Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi mengatakan, calon mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dari SMA dan SMK meningkat, karena mampu mengimbangi pendaftar dari Madrasah Aliyah (MA). Padahal sebelumnya selalu didominasi oleh lulusan MA.
"Kalau dulu masuknya ke PTKIN itu lebih banyak dari Madrasah Aliyah, sekarang sudah seimbang dari SMA juga ada. Peminatnya juga sekarang lebih banyak dan saya salut sekali dan memberikan apresiasi, karena ini juga pola baru melalui seleksi melalui sistem dalam jaringan (daring)," kata Fachrul saat melakukan kunjungan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten dalam rangka pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru PTKIN, di UIN SMH Banten, Kamis, 6 Agustus 2020.
Baca Juga : Kuliah Umum Guru Besar UGM di UIN Banten, Budaya & Agama Solusi Lawan Radikalisme
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki kesepakatan untuk mempersilakan sekolah dan madrasah jika ingin belajar tatap muka. Tentu harus memperhatikan empat hal, yakni lingkungan yang sudah aman, guru-gurunya aman, peserta didik aman dari Covid-19. Kemudian harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
"Seperti ribuan pesantren yang sudah dibuka, yang kena Covid-19 terkonfirmasi ada tiga pesantren. Untuk bisa membuka kembali kegiatan belajar mengajar harus memperhatikan empat hal yakni aman dari Covid-19," ujarnya.
Ia menuturkan, pihaknya menyerahkan kepada sekolah masing-masing untuk melakukan KBM tatap muka. Namun tentu atas persetujuan dari pemerintah daerah.
"Tidak lagi kabupaten zona nya, kami menyerahkan kepada sekolah masing-masing untuk membuka kegiatan belajar mengajar tatap muka. Kecuali di tempat-tempat yang tidak boleh oleh Pemerintah daerah," tuturnya.***
