Network
KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek meresmikan Museum Batik Indonesia.
Museum Batik Indonesia yang terletak di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur tersebut, memegang peran penting dalam menopang ekosistem dunia batik yang lebih berkelanjutan.
Peresmian Museum Batik Indonesia merupakan titik tolak dalam memperkuat pengetahuan mengenai batik di Nusantara serta membukakan akses kepada masyarakat luas untuk mengenal batik dengan lebih mendalam.
Baca Juga: 5 Motif Batik Cilegon Hadir di TMMI, Ini Kata Ketua Dekranasda Kota Cilegon Hany Seviatry Agustian
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, warisan leluhur seperti benda-benda bersejarah, pengetahuan, adat istiadat, karya seni, serta tradisi yang terus bertahan dari generasi ke generasi turut membentuk peradaban bangsa serta membawa Indonesia ke panggung internasional berkat pengakuan sebagai warisan dunia.
"Pada 2009, batik ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO," kata Nadiem dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id.
Nadiem mengatakan, selain karena keunikan teknik menghias kain dan keindahan motifnya, pengakuan batik sebagai warisan dunia adalah karena di setiap helai kain batik terkandung nilai budaya dan makna filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan manusia Indonesia.
"Kita punya tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan tradisi batik dan semua warisan leluhur yang kita miliki," ujarnya.
Ia mengatakan, Kemendikbudristek berupaya memastikan agar batik dan seluruh warisan peninggalan leluhur tidak hanya dirawat, tapi juga terus dikembangkan.
Baca Juga: 2 Oktober Hari Batik Nasional, Berikut 5 Motif Batik Klasik Miliki Filosofi Makna Cinta Mendalam
