Guru Berkualitas Harus Miliki Empat Aspek

- 17 September 2020, 22:54 WIB
guru ilustrasi
guru ilustrasi /

KABAR BANTEN - Guru harus memiliki empat aspek agar menjadi tenaga pendidik yang berkualitas untuk peserta didik mereka. Hal tersebut diungkapkan Praktisi Pendidikan yang juga sebagai Kepala Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Pandeglang, Jubaedi.
Diketahui, empat aspek yang harus dimiliki guru tersebut yakni pengetahuan, keterampilan, karakter, dan kepemimpinan.

"Keberadaan guru tidak bisa tergantikan di era apapun, sehingga untuk menjadi guru yang berkualitas harus memiliki 4 hal yakni aspek pengetahuan, keterampiln, karakter dan kepemimpinan," kata Jubaedi dalam kegiatan yang diselenggarakan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kamis 17 September 2020.

Ia mengatakan, 4 aspek tersebut harus dimiliki dan bertekad ingin menjadi guru menjadi pendidik yang bermutu atau berkualitas. Menurut dia, dari sisi pengetahuan atau wawasan guru harus punya pengetahuan dan wawasan yang luas dan mendalam. Kemudian memiliki keterampilan yakni dapat menguasai perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan melaksanakan penilaian.

Baca Juga : 3.850 Guru TKS di Pandeglang Terlindungi BPJAMSOSTEK

"Kita kalau menjadi guru harus memiliki tekad menjadi pendidik yang bermutu, kalau kita elaborasi kriteria tadi dari keunggulan, yakni dari sisi pengetahuan guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam. Kemudian harus memiliki skill kemampuan yakni dalam perencanaan, pembelajaran, pelaksanaan dan penilaian," ujar Jubaedi.

Ia menuturkan, guru juga harus memiliki karakter untuk seorang pendidik. Pendidikan pada dasarnya tidak dimaksudkan untuk mencetak anak pintar. Artinya, tujuan utama itu melahirkan anak-anak yang mempunyai karakter.

"Kadang kita lupa kalau karakter itu sangat penting, makanya dalam kurikulum 2013 itu melahirkan anak-anak yang mempunyai karakter. Kalau anak tidak mempunyai karakter tentu arah dan tujuan tidak sesuai nantinya," tuturnya.

Ia mengatakan, pendidikan karakter dimaknai dengan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral dan pendidikan watak. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menilai baik dan buruk.

"Kita sebagai pendidik tidak bisa melahirkan peserta didik yang unggul, sementara kita sendiri tidak memiliki karakter. Pendidikan karakter dimaknai dengan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral dan pendidikan watak tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menilai baik dan buruk," ucapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x