AGSI Banten Desak Pemerintah Kembalikan Jam Pelajaran Sejarah

- 19 September 2020, 21:10 WIB
Logo AGSI
Logo AGSI /Dokumen AGSI/



KABAR BANTEN - Asosisasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Banten mendesak pemerintah mengembalikan pelajaran sejarah sebagai mata pelajaran wajib tingkat Sekolah Menangah Atas (SMA) sederajat. Sebab, sejarah dianggap media yang paling ampuh untuk memperkuat jatidiri dan karakter manusia.

Ketua AGSI Banten, Abdul Somad mengatakan, Pengurus Pusat AGSI telah membuat petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Petisi ini dipicu adanya dokumen Sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum Asesmen Nasional yang sudah beredar di masyarakat.

"Pada Petisi yang telah ditandatangani hampir 15.000 orang ini, AGSI menuntut
agar mata pelajaran sejarah di tempatkan dalam struktur kurikulum kelompok mata pelajaran dasar/umum yang wajib diajarkan kepada seluruh anak bangsa di semua tingkatan kelas (X, XI, XII) dan semua jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA/MAK)," katanya, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga : Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Abdul Somad mengatakan, pihaknya yakin bahwa mata pelajaran sejarah adalah media yang paling ampuh untuk memperkuat jatidiri dan karakter manusia. Sejarah juga merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia. Kemudian, guru sejarah adalah ujung tombak sekaligus benteng dari peradaban.

"Bagaimana memori kolektif kita sebagai sebuah bangsa dan nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya ditransformasikan melalui pembelajaran serta keteladanan di ruang-ruang kelas," katanya.

Mewakili guru sejarah di Provinsi Banten, pihaknya menyampaikan beberapa permintaan. Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak merealisasikan rancangan penyederhanaan kurikulum tersebut, khususnya terkait mata pelajaran sejarah.

Kedua, sejarah ditempatkan dalam struktur kurikulum kelompok mata pelajaran dasar/umum yang wajib diajarkan kepada seluruh anak bangsa di semua tingkatan kelas dan semua jenjang pendidikan menengah. "Ketiga, mengembalikan jam mata pelajaran Sejarah Indonesia di jenjang SMK," ucapnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x