Tingkatkan Kompetensi Menulis, Humas Untirta Dibekali Ilmu Jurnalistik

- 23 September 2020, 22:11 WIB
Narasumber dan tim Humas Untirta saat memberikan materi pembekalan jurnalistik, di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 22 September 2020.*
Narasumber dan tim Humas Untirta saat memberikan materi pembekalan jurnalistik, di salah satu hotel di Kota Serang, Selasa 22 September 2020.* /Denis Asria/

KABAR BANTEN - Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) diberikan pembekalan ilmu jurnalistik, yang diselenggarakan di salah satu hotel Kota Serang, Selasa 22 September 2020. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kompetensi menulis dan membuka wawasan pegawai dalam dunia pewartaan.

Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Untirta M Ganiadi mengatakan, seiring dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, maka berbagai berbagai informasi bisa diperoleh dari media sosial.

Namun, menurut dia, tidak semua informasi yang disampaikan merupakan informasi yang benar. Dengan pembekalan yang diberikan tersebut, humas bisa menangkal berita bohong serta menjadi jembatan untuk menyampaikan informasi Untirta kepada masyarakat.

"Kemajuan teknologi informasi berkembang cepat, banyak berita yang disampaikan tidak benar, sehingga dengan adanya pembekalan humas bisa menangkal berita bohong, karena humas juga menjadi jembatan untuk menyampaikan informasi rentan Untirta kepada masyarakat," katanya kepada Kabar Banten.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan, dan Layanan Industri Untirta Aceng Hasani menuturkan, pelatihan tersebut, untuk mengikis kesenjangan kesempatan memperoleh keilmuan antara dosen dan staf kependidikan.

Selain itu, dia berharap, generasi berikutnya yang akan meneruskan membangun Untirta, memiliki semangat yang luar biasa dalam memberikan manfaat untuk lembaga.

"Semua pegawai berhak mendapatkan ilmu dan pengetahuan, sehingga dengan adanya pelatihan mengikis kesenjangan antara dosen, staf, dan kependidikan," ujarnya.

Baca Juga : Ditjen Dikti Tinjau Layanan Terpadu Untirta

Narasumber pelatihan Ariel Maranoes mengatakan, arus digital tidak bisa dibendung, sehingga dibutuhkan aturan yang jelas terkait kaidah dan kode etik pemberitaan. Banyak fenomena ketika misalnya terjadi kecelakaan di jalan, netizen langsung mengambil handphone dan share tanpa berpikir panjang dampak yang ditimbulkan.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x