Network
KABAR BANTEN – Anggota Pramuka di Banten dilatih dalam penggunaan teknologi berbasis udara dan jaringan internet. Dengan pelatihan ini diharapkan Pramuka menjadi garda terdepan dalam penggunaan teknologi tersebut.
Pelatihan dengan nama Jamboree On The Air ke-83 dan Jamboree On The Internet ke-41 atau JOTA-JOTI tingkat Nasional diselenggarakan Kwarda Banten mulai 16-18 Oktober 2020 di Gedung Kwarda Banten Kota Serang.
Pelatihan diikuti oleh Dewan Kerja, Pramuka Penegak, dan Pramuka Pandega se-Banten. Kegiatan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.
Baca Juga : Himpaudi Berdayakan Pelaku UMKM Guru PAUD
Kegiatan JOTA-JOTI Nasional di Kwarda Banten dibuka Ir. Hj. Eneng Nurcahyati Waka Bidang Binamuda Kwarda Banten didampingi oleh Drs. H. Cepi Safrul Alam, M.Si. Waka Bidang Binawasa Kwarda Banten, Sammy Jonathan Wakil Ketua ORARI Banten, Iptu Satibi Sekretaris Kwarda Banten dan Kwarir Cabang Gerakan Pramuka se-Banten.
Kegiatan JOTA-JOTI ini berkolaborasi dengan ORARI, dengan diharapkan bisa memberikan kesempatan lebih dalam pemberian materi kepada para peserta.
”Kesempatan pelatihan ini diharapkan bisa menjadi pengenalan bagi peserta terhadap teknologi radio dan internet agar dapat lebih arif dan bijaksana dalam penggunaanya,” kata Eneng.
Menurut dia, Banten salah satu daerah rawan bencana alam dengan begitu Pramuka bisa melaporkan kejadian bencana alam secara tepat dan tanggap di lokasi dengan menggunakan radio dan internet.
“Pramuka merupakan pionir, pejuang di masa depan, manajemen komunikasi menggunakan radio dan internet harus bisa dikuasai dengan bijak oleh Pramuka. Berkaitan dengan pandemi Covid-19 saat ini, Pramuka pun melalui kegiatan ini bisa melaporkan keadaan-keadaan yang berhubungan dengan pandemi Covid-19” tutur Eneng Nurcahyati.
