KABAR BANTEN- Pemerintah Kota Cilegon menggelar mutasi dan pelantikan Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Administrasi dan Jabatan Fungsional.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sedianya pelantikan Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Adminsitrator dan Jabatan Fungsional digelar dalam apel pagi pukul 07.30, namun diundur. Pengunduran tersebut diduga belum ada kesiapan dalam draft yang diusulkan.
Pengunduran waktu pelantikan Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Adminsitrator dan Jabatan Fungsional memunculkan spekulasi bahwa pelantikan tersebut kurang matang dalam perencanaan.
Baca Juga: Imunisasi Anak Sekolah Dasar, Ini Sasaran dan Jadwal Pelaksanaanya
Sejumlah pejabat bahkan ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu apabila ada pengunduran waktu pelantikan tersebut.
Sementara dalam surat edaran, terdapat 9 pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah yang diundang. Mereka diantaranya adalah, Kabag Pemerintahan Lina Komalasari, Kabag Organisasi, Sam Wangge.
Kabag Administrasi Pemerintahan, Lia Mahatma, Kasubag Protokol Agus Affan Syawaludin, Kasubag Organisasi Ipung Tya Nugroho.
Beredarnya nama-nama tersebut membuat spekulasi terhadap mutasi jabatan yang akan digelar pada hari ini memunculkan, tidak masuk dalam mekanisme pangkat, golongan dan jabatan.
Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Islami Bermakna Cantik, dan Bercahaya
Kepala BKPP Ahmad Jubaedi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pelantikan Jabatan Tinggi Pratama, Jabatan Adminstrator dan Jabatan Fungsional.
"Nomenklatur kelurahan juga ada perubahan. Tapi kita lihat saja nanti, " kata Ahmad Jubaedi, Jumat, 5 Agustus 2022.
Ia menuturkan, selain pelantikan pejabat,ada pengukuhan OPD yang berubah nomenklatur di antaranya, Dindik menjadi Dindikbud, Bappeda menjadi Bapelitbang, BPKAD menjadi BPKPAD.
"BKPP menjadi BKPSDM, DP3AKB menjadi DP3APK2B, Dispora menjadi Disporapar, DPKP menjadi DPRKP yang dulunya Perkim dan DKISS -- DKISP yang dulunya Kominfo dan DinkopUMK menjadi DINKOPUKM, " ujarnya.***