KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang bersama tim gabungan TNI dan Polri melanjutkan pencarian korban tenggelam di Pantai Gope Karangantu Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Jumat 2 September 2022.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan, hari ini pencarian korban tenggelam di Pantai Gope Karangantu akan dilanjutkan setelah kemarin belum membuahkan hasil.
Untuk memaksimalkan pencarian korban tenggelam di Pantai Gope Karangantu, pihaknya bersama tim gabungan TNI dan Polisi akan menyusuri kembali lokasi yang diduga menjadi tempat korban Widiantoni terjatuh.
"Hari ini kami lanjutkan bersama tim gabungan. Dari BPBD ada lima personel dan sejumlah alat evakuasi," katanya, Jumat 2 September 2022.
Baca Juga: Pantai Gope Kota Serang, Tempat Wisata yang Banyak dikunjungi Kaum Milenial
Menurut dia, lokasi atau titik pencarian korban tenggelam di Pantai Gope Karangantu akan diperluas.
Namun, tetap dipusatkan di lokasi yang diduga titik terjatuh korban Widiantoni dan difokuskan menyusuri kedalaman laut.
"Ada kemungkinan (diperluas). Tapi dipusatkan ke alur perahu yang dilewati korban," tuturnya.
Pencarian korban, dikatakan Diat, akan dilakukan sampai tujuh hari sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
Apabila hari ini belum ditemukan, maka berlanjut hingga korban tenggelam ditemukan.
Bahkan, tim gabungan juga melakukan penyusuran hingga di pinggiran serta bibir pantai.
"Kalau SOP itu sampai tujuh hari pencarian korban tenggelam," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Linkungan Pekarungan RT 001/002 Kelurahan Kagungan Kecamatan Serang Widiantoni diduga tenggelam di tengah laut Pantai Gope Karangantu, Kecamatan Kasemen saat sedang memancing, Kamis 1 September 2022.
Berdasarkan kronologi saksi di lokasi, korban bernama Widiantoni sedang mengantar memancing tiga orang wisatawan, namun secara mendadak menghilang.
Seorang saksi, Sayuti mengatakan, sekitar pukul 11.00 Widiantoni dan wisatawan lainnya sedang memancing di salah satu bagan di tengah laut Pantai Gope.
Namun, saat hendak pindah lokasi mancing Widiantoni yang duduk di belakang perahu tiba-tiba menghilang dan diduga terjatuh saat perahu berjalan.
"Saat kami mau pindah tempat mancing, sekitar 15 menit (perahu jalan) kami menoleh ke belakang, dan melihat dia (Widiantoni) sudah menghilang, tidak ada di belakang. Perahu masih berjalan terus, tapi tiba-tiba dia sudah tidak ada," katanya. ***