Distan Banten Gencarkan Gerakan Tanam di Masyarakat Hadapi Resesi Global 2023

2 November 2022, 05:52 WIB
Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid menggalakan gerakan tanam hadapi resesi global. /Kabar Banten/Irfan Muntaha/

KABAR BANTEN - Dinas Pertanian Provinsi Banten atau Distan Banten  memfokuskan gerakan tanam dan panen dalam mengantisipasi ancaman resesi global 2023 mendatang.

Diantara gerakan tanam itu dalam rangka antisipasi resesi global 2023 tidak hanya padi, tetapi juga jagung dan cabai.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, resesi global 2023 diantisipasi dengan persiapan cadangan pangan.

"Besar kemungkinan tahun depan terjadi resesi global, penguatan cadangan pangan," ujar Agus berbincang dengan Kabar Banten, Selasa 1 November 2022.

Baca Juga: Plt. Dirjen IKFT Kunjungi Cilegon, Tinjau Pengolahan Sampah hingga Bicara Resesi Global

Untuk gerakan tanam cabai kata Agus, Dinas Pertanian Banten sudah membagikan ribuan bibit cabai kepada warga di Banten.

"Bantuan bibit cabai sekian puluh ribu batang," katanya menyebutkan salah satu gerakan ketahanan pangan dalam menghadapi resesi global 2023.

Selain itu, Dinas Pertanian Banten juga tanam cabai di daerah Menes, Kabupaten Pandeglang.

"Untuk cabai juga kami tanam seluas 8 hektare yang rencananya kami nanti Minggu depan akan panen bersama pak Gubernur di Menes," jelasnya.

Baca Juga: Hadapi Dampak Resesi Global 2023, Wakil Ketua DPRD Banten: Tak Usah Panik, Banten Kaya Potensi Pertanian

Agus memastikan, gerakan tanam cabai tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan warga dirumah saat resesi global, tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan pasar.

"Ini juga sebuah kongkrit bukti nyata. Dimana gerakan tanam juga diikuti panen. Juga geraka tanam padi dan sebagainya. Bagaimana cabai juga mampu mensuplay kepada pasar," harapnya.

Selain itu, gerakan menanam juga dilakukan untuk jenis tanaman padi dan Jagung di Kabupaten Serang, Lebak, Pandeglang.

Baca Juga: Ancaman Resesi Global 2023 Berdampak ke Banten, Ini yang Dikhawatirkan Pengamat Ekonomi

"Jagung di kawasan Jawilan, Jagung di kawasan Anyar, Gunung Kencana, Pandeglang Banjar Cikesik dan sebagainya," katanya.

Upaya tersebut bakal terus dilakukan Dinas Pertanian Provinsi Banten. Sehingga dalam situasi resesi global, Banten sudah siap dengan ketahanan pangannya.

"Upaya upaya disitu terus kami genjot bahkan jagung juga. Jadi Pemprov Banten sudah mengantisipasi hal hal yang paling pahit yang akan terjadi," katanya.

Terlepas dari itu kesiapan juga dipastikan kuat lantaran produksi padi terus meningkat."Berdasarkan data BPS, Produksi padi meningkat tajam 10,7 persen. Hal ini juga harus diamankan sebagai cadangan pangan," jelasnya.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler