KABAR BANTEN - Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, M Habibi Arafat menyarankan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, untuk terlebih dahulu melakukan kajian sebelum Stadion Badak Pandeglang diswakelolakan.
"Kalau memang itu (Stadion Badak Pandeglang) dikelola oleh Pemda tidak juga menghasilkan, dan pemeliharaannya tidak teranggarkan, saya kira tidak jadi persoalan untuk diswakelolakan," ucap Habibi saat dihubungi melalui telepon, Senin 6 Februari 2023.
"Tapi, Pemerintah Daerah terlebih dahulu harus melakukan kajian, kajian itu untuk mengetahui peluang peningkatan PAD-nya setelah dan sebelum Stadion Badak Pandeglang diswakelolakan," sambung Habibi.
Menentukan Nominal
Dikatakan Habibi, dari hasil kajian tersebut Pemerintah Daerah akan menentukan berapa nominal yang akan ditawarkan kepada pihak ketiga, dan apa saja yang harus menjadi tanggungjawab pihak ketiga selaku pengelola Stadion Badak Pandeglang.
"Nanti muncul dalam kontrak nilainya berapa pertahun, dalam kontrak kerjanya juga harus tertuang bahwa pemeliharaannya menjadi tanggung jawab pihak ketiga," ungkapnya.
"Pihak ketiganya juga harus yang profit jangan hanya memanfaatkan, terus kontraknya juga harus bayar dimuka, jangan sampai nanti ada alasan-alasan yang tidak diinginkan ketika harus melakukan pembayaran," sambungnya.
Baca Juga: 3 Tahun Tanpa Anggaran Pemeliharaan, Stadion Badak Pandeglang akan Diswakelolakan
Lebih lanjut Habibi menyampaikan, bahwa pihaknya berencana akan memanggil Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang untuk mengetahui rencana pengelolaan Stadion Badak Pandeglang.
"Nanti kita juga akan diskusi dengan dinas terkait untuk mengetahui perencanaan nanti dipihak ketigakan seperti apa, terus keseriusan mereka untuk mengelola Stadion itu seperti apa," ujarnya.
Sebelumnya telah diberitakan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang sudah tidak menggelontorkan anggaran untuk pemeliharaan Stadion Badak Pandeglang.
"Sejak adanya Pandemi Covid-19 hingga sekarang ini, untuk pemeliharaan tidak dianggarkan, hanya dilakukan pemeliharaan secara swadaya oleh Dinas,"kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Sutoto saat dihubungi melalui telepon, Sabtu 4 Februari 2023.
Dikatakan Sutoto, pihaknya berencana akan mengusulkan anggaran pemeliharaan Stadion Badak Pandeglang pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2023 ini.
"Di anggaran murni tahun 2023, untuk pemeliharaan juga belum teranggarkan, rencananya di perubahan nanti harus diusulkan anggaran pemeliharaannya," ungkapnya.
Namun, jika usulan anggaran pemeliharaan Stadion Badak Pandeglang itu tidak juga dianggarkan pada APBD perubahan tahun 2023.
Pihaknya berencana akan bekerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pemeliharaan Stadion Badak Pandeglang. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan capaian target PAD yang bersumber dari sewa Stadion Badak Pandeglang.
"Kita ada rencana begini, Stadion Badak Pandeglang ini sudah dinilai asetnya oleh KPKNL, nah hasil penilaian asetnya itu kemudian keluar dan bisa diswakelolakan kepada pihak ketiga," ujarnya.
"Sekarang masih proses, kalau nanti jadi diswakelolakan kepada pihak ketiga, maka tidak perlu dianggarkan untuk pemeliharaan. Nilai pendapatannya lumayan tinggi juga kalau diswakelola kan, sewanya itu satu tahun sekitar Rp200.000.000," sambungnya.
Lebih lanjut Sutoto menyampaikan, bahwa pada tahun 2022, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Stadion Badak Pandeglang mengalami peningkatan senilai Rp130.000.000, pada tahun lalu yang tercapai hanya senilai Rp60.000.000.
"Pada tahun 2023, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Stadion Badak Pandeglang senilai Rp130.000.000, mudah-mudahan bisa mencapai target itu," tandasnya.***