Jelang Puasa Ramadhan Tahun 2023, Harga Bahan Pokok Naik, ini yang Bakal Dilakukan Disperindag Banten

KABAR BANTEN - Disperindag Banten antisipasi dampak kenaikan harga bahan pokok jelang puasa Ramadhan tahun 2023.

Kenaikan harga bahan pokok jelang puasa Ramadhan tahun 2023, ditemukan Disperindag Banten di sejumlah pasar dari Januari hingga Februari 2023.

Karenanya, Disperindag Banten langsung merespons dengan melakukan antisipasi dampak kenaikan harga bahan pokok jelang puasa Ramadhan tahun 2023.

Baca Juga: 10 Tips Agar Awet Muda, Begini Rahasianya Menurut Islam

Plt Kabid PPDN pada Disperindag Provinsi Banten Dede Kurnia mengatakan, jelang puasa ramadhan tahun 2023, sejumlah bahan pokok terus merangkak naik.

Sebagaimana hasil pendataan terakhir tanggal 3 Februari 2023. 

Diantara bahan pokok yang terus naik yakni Bawang Merah Konde Askip menjadi Rp 47.479/Kilogram yang awal Rp45,410/Kilogram.

Baca Juga: Keren Banget Lur! 10 Tempat Wisata Paling Populer Banyuwangi yang Dijuluki The Sunrise of Java

Kemudian beras medium menjadi Rp11, 375/Kilogram yang awal Rp10, 838/kilogram. Beras Premium menjadi Rp12. 500/kilogram awal Rp12, 157/kilogram.

Semangat Daging Ayam Rp 36,371/kilogram yang awalnya Rp 34,950/kilogram. 

Cabai rawit merah Rp61.000/kilogram awal Rp 53,571/kilogram.

Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Hati yang Kamu Miliki

Minyak goreng kita Rp15, 143/Liter yang awalnya hanya Rp14,875.

Kata Dede, untuk menekan kenaikan sejumlah harga bahan pokok itu, Disperindag Provinsi Banten terus melakukan langkah komunikasi dengan para pelaku usaha.

"Dari kemarin sudah berjalan, pertama kita rapat bersama ritel, agen waktu bulan Januari kemarin. Kita sudah rapat terkait ketersediaan minyak goreng kita terutama," katanya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Wajah Wanita atau Cangkir Kopi Pertama Dipilih, Bisa Ungkap Imajinasi yang Kamu Miliki

Adapun program yang bakal dilakukan untuk menekan naiknya sejumlah harga bahan pokok lanjut Dede, diantaranya dengan melakukan operasi pasar. 

Terutama untuk memastikan kecukupan minyak.

"Sekarang kita sedang cari suplayernya. Minyak kita, karena minyak goreng ini memang aga tersendat dari produsen. Kita masih kesulitan cari suplayer," katanya.

Baca Juga: Gambaran Singkat 15 Soal dan Jawaban Tes Wawancara Pantarlih Pemilu 2024

Selain program itu lanjut Dede, Disperindag Provinsi Banten juga terus koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota, memastikan ketersediaan bahan pokok. 

"Ketiga berbarengan dengan dinas kabupaten kota kita rapat koordinasi. Mau rapat tentang minyak kita dan masalah beras," katanya.

Termasuk dalam waktu dekat ini juga diagendakan bertemu dengan Komisi II DPRD Banten.

"Pak Kadis juga sudah menyampaikan informasi ke saya bahwa komisi dua mau dengar pendapat terkait kondisi terkini," katanya.***