Rencana Makan Siang Gratis Gunakan Dana BOS, Begini Tanggapan IGI dan Sekolah di Banten

5 Maret 2024, 20:15 WIB
Ilustrasi terkait rencana program makan siang gratis di sekolah. /Pexels / Katerina./

KABAR BANTEN - Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Banten Harjono mengatakan, penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk makan siang gratis tidak tepat, dana BOS yang digunakan selama ini untuk melayani kebutuhan dasar pendidikan belum bisa mengcover kebutuhan sekolah secara utuh.

Kalau dana BOS kemudian digubakan untuk makan siang maka operasional sekolah menjadi bertambah, kalau mau diadakan makan siang gratis tentu dana BOS-nya harus ditambah.

"Jika ditambah lagi penggunaan dana bos utk makan siang siswa  maka beban dana bos akan semakin berat," kata Harjono saat dihubungi Kabar Banten, Selasa 5 Maret 2024.

Ia mengatakan, dana BOS juga dipergurnakan untuk membiayai guru honorer untuk jenjang sekolah dasar ataupun sekolah menengah, apabila digunakan untuk membiayai makan siang gratis tentu akan semakin berat.

"Dana BOS digunakan untuk biaya operasional seperti gaji guru atau karyawan, kebutuhan belajar mengajar dan keperluan lain perawatan gedung sekolah," ujarnya.

Ia mengatakan, dana BOS saja sekarang ini besarannya tidak sesuai, belum lagi apabila di satu sekolah yang muridnya tidak banyak tentu dana BOSnya juga tidak banyak.

"Dana BOS sendiri sebenarnya masih kurang, harusnya anggaran dana BOS seharusnya bisa ditambah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Cikeli Kabupaten Serang Teguh Iman Santoso mengatakan, sekolah keberatan apabila dana BOS digunakan untuk makan siang gratis,  dari dana bos saat ini diterima saja untuk oprasional sekolah masih kurang.

"Tidak setuju kalau BOS digunakan untuk makan siang gratis, kecuali ada tambahan dana BOS diluar BOS reguler," ucapnya.

Ia menuturkan, dana BOS yang digunakan untuk kebutuhan operasional seperti gaji guru honorer kemudian untuk pemeliharaan sarana prasarana, tentu saja sekolah sangat keberatan, tapi ada satu keinginan bukan makan siang gratis yakni pengadaan pegawai.

"Di sekolah lebih banyak diisi oleh guru honorer, kami berharap ada pengangkatan karena setiap tahun banyak guru Apartatur Sipil Negera (ASN) yang pensiun," tuturnya.

Ia mengatakan, pembiayaan makan siang gratis harusnya tidak diambil dari anggaran pendidikan yakni dana BOS. Sebab, anggaran BOS sekarang saja, belum mampu menyejahterakan guru.

"Saat ini saja beban administrasi dan pelaporan guru sudah sangat menyita waktu tenaga dan pikiran sehingga banyak kegiatan belajar mengajarpun kurang fokus," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler