Jelang Idul Adha, Harga Bumbu Dapur dan Barang Pokok di Kota Serang Masih Tinggi

16 Mei 2024, 17:00 WIB
Pedagang merapikan barang dagangannya di Pasar Induk Rau Kota Serang. /Kabar Banten /Rizki Putri

KABAR BANTEN - Sejumlah harga komoditas atau kebutuhan pokok di Kota Serang, khususnya bumbu dapur mengalami kenaikan, terutama tomat dan bawang merah masih mendominasi.

Sejak idulfitri, hingga saat ini menjelang idul adha harganya pun belum mengalami penurunan yang signifikan.

Seperti bawang merah, saat ini masih berada di kisaran harga Rp50.000 sampai Rp60.000 per kilogram, yang biasanya Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Sedangkan tomat, mulai mengalami penurunan meskipun masih terbilang mahal, yakni Rp25.000 per kilogram, padahal biasanya Rp10.000 per kilogram.

Kemudian, cabai merah juga saat ini kembali mengalami kenaikan kembali dengan kisaran harga sekitar Rp50.000 per kilogram.

Sedangkan, harga normal biasanya berada di harga Rp30.000 sampai Rp35.000 per kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang Leha mengatakan, hingga saat ini harga bumbu dapur masih mengalami penurunan dan kenaikan yang cukup drastis.

Apalagi, menjelang idul adha yang biasanya sejumlah harga terus mengalami kenaikan, namun penurunannya yang melambat.

"Sampai sekarang harganya masih belum stabil, kadang naik, kadang turun, tapi lama turunnya. Bawang merah masih di harga Rp50.000 sampai Rp60.000, cabai merah Rp50.000. Terus, cabai rawit Rp50.000," katanya, Rabu 15 Mei 2024.

Kemudian, harga tomat saat ini pun masih terbilang cukup tinggi atau mahal dari harga normal biasanya, yang berada di angka Rp10.000 per kilogram.

Namun, saat ini harganya masih berada di kisaran harga Rp25.000 per kilogram.

"Tapi pasti naik lagi harganya, soalnya kan udah deket lebaran haji (Idul Adha)," ujarnya.

Dengan kondisi saat ini, dia mengaku, berdampak pada pendapatan dan penjualan, karena pembeli pun tidak seperti biasanya.

"Sangat berpengaruh, karena harganya pada mahal, jadi pembeli tidak banyak belanjanya, paling setengahnya saja," tuturnya.

Sementara itu, seorang pembeli asal Kota Serang Nur mengaku, kesulitan untuk mengatur uang belanja, karena rata-rata harga kebutuhan pokok dan bumbu dapur terus merangkak naik.

"Bingung ngaturnya buat penuhi kebutuhan dapur kalau harganya masih pada mahal. Bumbu dapur juga saya beli seperlunya saja," ujarnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler